YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengirimkan bantuan obat-obatan dan perbekalan kesehatan bagi warga terdampak bencana di sejumlah wilayah Sumatera.
Bantuan tersebut dikirim melalui Dinas Kesehatan DIY dan ditujukan untuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Gregorius Anung Trihadi, mengatakan total bantuan yang dikirim mencapai 842 kilogram, terdiri dari obat-obatan esensial, masker, obat penurun panas, obat pereda nyeri, obat gatal, obat batuk, serta multivitamin. Nilainya mencapai Rp96 juta.
“Pengiriman ini merupakan wujud kepedulian dan solidaritas Pemda DIY terhadap masyarakat terdampak. Bantuan ini untuk mendukung pelayanan kesehatan dasar yang saat ini banyak mengalami gangguan,” ujar Anung di Kompleks Kepatihan, Senin (8/12/2025).
BACA JUGA : UGM Kirim Tim Kesehatan dan Psikologi ke Sumatra, Siapkan Skema Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak
BACA JUGA : Menelisik Penyebab dan Dampak Banjir Bandang Sumatra, Dwikorita Sebut Faktor Nonalam Perparah Bencana
Sebagian bantuan, sekitar 52 kilogram, sebelumnya sudah diberangkatkan melalui MDMC yang lebih dulu menuju Aceh. Sisanya dikirim menggunakan jasa ekspedisi dengan rincian Aceh 316 kg, Sumut 264 kg, dan Sumbar 262 kg.
Terkait kemungkinan pengiriman tenaga kesehatan, Anung menyebut DIY telah menyiapkan Emergency Medical Team (EMT) dan tim cadangan kesehatan.
Namun pengiriman baru dapat dilakukan jika ada permintaan atau arahan dari Kementerian Kesehatan maupun Pemda DIY.
“Untuk saat ini kebutuhan terbesar adalah obat-obatan. Tenaga kesehatan sudah banyak dipenuhi oleh Kemenkes. Kami menunggu asesmen lebih lanjut apakah DIY perlu mengirim tim medis,” jelasnya.
BACA JUGA : Peduli Korban Bencana Sumatra, Polda DIY Sediakan Dapur Umum dan WiFi Gratis untuk Mahasiswa
BACA JUGA : Lazismu UMY Galang Donasi Rp100 Juta untuk Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Siapkan Family Kit dan School
Dia memastikan stok obat di DIY tetap aman meskipun sebagian dikirim ke Sumatera.
Selain itu, Anung menjelaskan bahwa mekanisme penyaluran mengikuti aturan kebencanaan, yaitu seluruh bantuan dikirim ke Dinas Kesehatan provinsi masing-masing.
Instansi tersebut kemudian menentukan distribusi ke kabupaten atau wilayah terdampak. Diperkirakan bantuan tiba di Sumatera dalam waktu 5–7 hari, mengingat jalur yang ditempuh adalah perjalanan darat.