Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat citra positif andong sebagai transportasi tradisional khas Jogja sekaligus menjaga kenyamanan wisatawan di kawasan Malioboro.
BACA JUGA : Edukasi Wisatawan Soal Kebersihan, Pemkot Yogyakarta Siapkan Fasilitas Baru di Malioboro
BACA JUGA : Mulai Jam 5 Sore, Malioboro Menuju Kawasan Full Pedestrian dan Ramah Wisatawan
Ketua Koperasi Jasa Andong Wisata DIY, Rahmat Aryanto, mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan kuda dan para kusir. Dia mengaku perhatian dari berbagai dinas telah membantu meningkatkan standar operasional para pelaku andong.
Namun pihaknya berharap media turut menyampaikan informasi secara berimbang, terutama ketika terjadi insiden di jalan.
“Berita negatif itu pengaruhnya besar. Kadang ada kecelakaan bukan karena andong, tapi pengendara motor. Namun efeknya selalu ke andong dan membuat wisatawan takut naik,” tuturnya.
Rahmat menyebut, andong dan becak kayuh merupakan ikon keistimewaan Yogyakarta yang perlu dilestarikan. Karena itu, pihaknya berkomitmen meningkatkan kebersihan dan kualitas layanan.
“Tahun-tahun berikutnya kami akan lebih perhatian terhadap kuda kami dan kebersihan andong,” pungkasnya.