14.000 KTP Pemula di Bantul, Tantangan Usia Bikin Target Nyaris Tertunda

Selasa 25-11-2025,15:23 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

BANTUL, diswayjogja.id - Perekaman KTP elektronik (KTP-el) untuk pemula di Bantul masih menghadapi tantangan meski data warga telah masuk sejak awal tahun. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, mengatakan bahwa usia menjadi salah satu kendala utama dalam pelaksanaan perekaman.

“Kami menemukan masih ada warga dengan tanggal lahir Oktober, November, dan Desember yang belum genap 17 tahun. Jadi, mereka belum bisa melakukan perekaman karena memang usianya belum memenuhi syarat,” katanya, Selasa (25/11/2025).

Ia menambahkan, meskipun data KTP pemula sudah tercatat, saat pihaknya mengejar target perekaman, misalnya di bulan Mei, sebagian warga belum cukup umur.

“Saat kami turun ke lapangan dan melakukan pendataan di kelurahan, ada kasus di mana selisih umurnya masih kurang satu bulan. Mereka sebenarnya sudah masuk daftar wajib KTP-el tahun ini dari total target 14.000 orang, tetapi rentang usianya kan dari Januari sampai Desember,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah dengan warga agar proses perekaman tepat waktu dan sesuai aturan. 

BACA JUGA : Ramai Warga Antre Urus Dokumen, Disdukcapil Sleman: Banyak yang Sekalian Konsultasi

BACA JUGA : Data KTP Warga Sleman Diduga Disalahgunakan, Disdukcapil Ingatkan: Jangan Asal Beri NIK

“Terkadang ketika kami undang di bulan Mei, misalnya, ternyata yang bersangkutan baru berusia 17 tahun di bulan Juni. Hal ini tentu memengaruhi pencapaian target perekaman KTP-el,” ujarnya. 

Ia menjelaskan sejumlah tantangan dalam mencapai target perekaman.

“Secara sistem, datanya belum masuk database meskipun mereka ada dalam daftar. Ada pula yang sudah masuk database tetapi belum melakukan perekaman KTP-el, misalnya karena masih menggunakan KTP lama yang berwarna kuning atau model terdahulu,” ucapnya. 

Ia menambahkan, meski KTP fisiknya sudah ada, rekam biometrik belum dilakukan. 

“Jadi, kalau bicara soal ketercapaian, khusus untuk yang sudah masuk database, insyaallah sampai akhir tahun sudah bisa mendekati 100%,” tuturnya. 

Namun, menurutnya, angka ketercapaian tetap dinamis karena faktor usia. 

BACA JUGA : Pelayanan Online Disdukcapil Bantul Dinilai Lancar, Tantangan Justru di Literasi Digital Masyarakat

Kategori :