Investasi IKN Tetap Jalan, Menko Airlangga: Fokus Perkuat SDM dan Industri Masa Depan

Rabu 19-11-2025,18:39 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

SLEMAN, diswayjogja.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menekankan bahwa investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap berjalan sesuai rencana, meski terjadi dinamika politik dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu terakhir. 

Airlangga mengatakan Indonesia terus membuka diri terhadap investasi asing, terutama yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan hilirisasi.  Menurutnya, investasi merupakan kunci penciptaan lapangan kerja sekaligus peningkatan devisa negara.

“Indonesia terbuka terhadap investasi, jadi investasi terus kita tarik. Karena investasi menciptakan lapangan kerja dan dalam ekosistem hilirisasi menghasilkan devisa,” ujarnya ditemui di Smart Green Learning Center (SGLC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (19/11/2025).

Terkait IKN, Airlangga menegaskan bahwa target dan proses investasi tidak berubah. 

“IKN tetap berjalan sesuai perencanaan,” jawabnya saat ditanya mengenai potensi revisi target pasca putusan MK.

BACA JUGA : Basuki Hadimuljono Pastikan Ibu Kota Politik Pindah ke IKN pada 2028, Ekosistem Pemerintahan Mulai Dibangun

BACA JUGA : 77 Persen UMKM di Indonesia Belum Miliki Legalitas, Kemenkop Dorong Transformasi Usaha Mikro

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga mengungkapkan bahwa pemerintah kini memprioritaskan pengembangan industri semikonduktor nasional, terutama pada tahap desain chip. Langkah tersebut dinilai perlu untuk menyiapkan Indonesia menghadapi persaingan teknologi global.

“Yang kita prioritaskan tentu pengembangan chip dari sisi desainnya, yang melibatkan peningkatan SDM,” katanya.

Dia juga menyebut jumlah startup kecerdasan buatan (AI) di Indonesia masih sangat terbatas, yakni hanya sekitar 40 perusahaan. Pemerintah ingin mendorong agar ekosistem startup AI tumbuh lebih cepat.

“Kita dorong startup AI supaya segera dimulai. Jumlahnya baru sekitar 40-an startup,” terang Airlangga.

BACA JUGA : Menko AHY: Satgas Pesantren Siap Kawal Standar Konstruksi di Lembaga Keagamaan

BACA JUGA : Menko AHY Minta Evaluasi Total Standar Bangunan Usai Musala Pesantren Runtuh di Sidoarjo

Airlangga menegaskan bahwa Indonesia harus berani melakukan inovasi destruktif atau disruptive innovation agar bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap). Menurutnya, tanpa perubahan strategi, ekonomi Indonesia akan stagnan di kisaran pertumbuhan 5 persen.

“Kalau kita melakukan semua seperti yang ada, hasilnya sudah tahu: 5 persen. Nah, bagaimana supaya keluar dari 5 persen? Salah satunya liberalisasi, dan kita harus punya basis kuat: energi, pangan, dan air,” jelasnya.

Kategori :