BACA JUGA : Tunjangan Rumah DPRD DIY Capai Puluhan Juta, MPBI: Potret Ketimpangan Sosial
Selain deklarasi, MPBI DIY juga memaparkan sejumlah usulan penting untuk kebijakan ketenagakerjaan 2026.
Fokus utamanya adalah pada peningkatan kesejahteraan, jaminan perlindungan kerja, serta peran budaya dalam memperkuat gerakan sosial buruh.
“Kami percaya, budaya adalah medium perlawanan yang paling jujur. LENTERA Buruh diharapkan menjadi sumber energi baru bagi gerakan buruh DIY, menguatkan suara dan solidaritas melalui karya seni, ekspresi budaya, dan kreativitas kolektif," lanjutnya.
Dengan latar deburan ombak Goa Cemara, deklarasi ini menegaskan bahwa perjuangan kelas pekerja bisa hadir dengan wajah yang lebih hangat dan reflektif.
Gerakan buruh kini bukan hanya berbicara soal upah dan kontrak kerja, tetapi juga tentang ruang berekspresi, nilai-nilai kemanusiaan, dan kebudayaan yang membebaskan.
Dari Yogyakarta, LENTERA Buruh menyala, menjadi simbol bahwa perjuangan bisa bersinar tanpa harus marah, dan bahwa solidaritas bisa lahir dari ruang seni yang penuh makna.
Berikut adalah deklarasinya:
1. Penetapan UMP dan UMK 2026 yang Berkeadilan. MPBI DIY menekankan perlunya penetapan upah yang benar-benar mencerminkan kebutuhan hidup layak (KHL) di Yogyakarta. Untuk itu, MPBI mengusulkan UMK DIY 2026 berada di kisaran 3,6 juta-4juta
2. Mendesak Revisi UU Ketenagakerjaan tanpa omnibus law. MPBI DIY mendesak untuk memperbaiki regulasi ketenagakerjaan, yang saat ini masih dinilai melemahkan perlindungan terhadap pekerja. MPBI meminta pemerintah meninjau kembali aturan yang memperlonggar sistem kerja fleksibel, mempermudah PHK, serta menurunkan nilai pesangon. Pengaturan PKWT dan outsourcing juga harus diperketat agar tidak menjadi celah eksploitasi.
3. Memperluas Perlindungan Jaminan Sosial Seluruh pekerja formal, informal, maupun kreatif harus mendapatkan jaminan sosial yang layak. MPBI menekankan perlunya penyederhanaan mekanisme, penghapusan potongan yang tidak sesuai, dan perluasan akses untuk kelompok rentan.
4. Pengakuan terhadap Budaya Kelas Pekerja. Kesenian dan budaya yang tumbuh dari pengalaman pekerja harus menjadi bagian dari kebijakan perlindungan sosial. MPBI mendorong ruang-ruang kreatif yang aman dan inklusif bagi para buruh dan pekerja seni.