Potensi ini sekaligus memberi nilai tambah bagi kawasan selatan yang selama ini sering terjebak kepadatan arus kendaraan.
Meski menyambut baik uji coba, Dishub Bantul tetap menyoroti kondisi sarana dan prasarana di sekitar Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang masih terbatas.
“Lampu penerangan jalan minim sekali, garis marka jalan juga masih kurang. Mohon segera dilengkapi,” jelasnya.
Menurutnya, kelengkapan fasilitas dasar menjadi hal penting agar keselamatan pengguna jalan lebih terjamin.
Dengan desain ikonik yang memadukan elemen budaya gunungan, sulur keris, hingga atap joglo, Jembatan Pandansimo tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur transportasi, tetapi juga sebagai identitas visual baru DIY.
Dishub Bantul optimistis jembatan ini akan menjadi ikon baru yang memperkuat konektivitas wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta membuka peluang wisata yang lebih besar di kawasan selatan Yogyakarta.