BANTUL, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul menyalurkan bantuan sosial (bansos) stimulan senilai Rp1,9 juta per keluarga bagi 262 keluarga miskin ekstrem.
Bantuan ini menjadi bagian dari program pemberdayaan usaha untuk mendorong kemandirian ekonomi, sekaligus mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.
Penyaluran bansos dilakukan secara simbolis oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKMPP) Bantul di Pendopo Bumi Arum, Tilaman, Wukirsari, Imogiri, Senin (15/9/2025).
Kepala Dinas KUKMPP Bantul, Prapta Nugraha, mengatakan program ini ditujukan tidak sekadar memberi bantuan, tetapi juga membekali penerima manfaat dengan keterampilan kewirausahaan.
BACA JUGA : 5 Ton Pupuk untuk Lahan Pasir, Strategi Bantul Ubah Pasir Jadi Lumbung Pangan
BACA JUGA : Dirgantara Fun Run: 339 Pelari Padati Stadion Dwi Windu, Bupati Apresiasi Semangat Muda Bantul
"Program ini ditujukan untuk mendorong pemberdayaan dan pengembangan kewirausahaan, khususnya bagi masyarakat miskin ekstrem yang sudah terdata melalui aplikasi SIDAMESRA milik Dinas Sosial Bantul,” katanya.
Dari total 267 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdata, hasil verifikasi menunjukkan 262 keluarga memenuhi syarat.
Masing-masing keluarga akan menerima bantuan stimulan sebesar Rp1,9 juta.
“Syarat penerima program ini adalah warga Bantul yang terdaftar dalam SIDAMESRA, memiliki komitmen berwirausaha, keterampilan dasar, serta kesediaan menjalankan program pemberdayaan,” ujarnya.
Rata-rata penerima bantuan berusia antara 15 hingga 64 tahun.
Sebelum bansos dicairkan, Pemkab Bantul telah memberikan berbagai pelatihan, antara lain pelatihan ternak di Mangunan serta pelatihan manajemen usaha di Kalurahan Triharjo dan Sitimulyo.
Pada tahap pertama, bantuan diberikan kepada 94 KPM di Kapanewon Imogiri dan Dlingo.
Sisanya akan menyusul di wilayah lain seperti Banguntapan, Sewon, Bambanglipuro, dan Pandak.
BACA JUGA : Lahan Pasir Kini Produktif, Dinas Pertanian Bantul Salurkan Bantuan 5 Ton Pupuk untuk 5 Kelompok Tani