diswayjogja.id – Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terdapat sebuah warung makan sederhana yang menawarkan kuliner yang sangat tidak biasa. Warung ini bernama Sego Yuyu Pak Jenggot, yang menyajikan kepiting sawah atau yang dalam bahasa Jawa dikenal sebagai ketam atau yuyu, sebagai menu utamanya. Berlokasi di tepi Sendang Sinongko, Desa Pokak, Kecamatan Ceper, warung ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik, jauh dari hiruk pikuk kota.
Suasana warung yang dibangun dari bambu sangat menenangkan, terutama karena berada di bawah pohon beringin besar yang rindang. . Dari warung, pengunjung dapat melihat pemandangan kolam yang luas, sambil menyaksikan para pemancing. Hal ini menciptakan suasana yang teduh dan nyaman, cocok untuk bersantai sambil menunggu pesanan. Keunikan lokasi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan.
Menu Sego Yuyu di warung ini tidak rumit, berbeda dengan hidangan kepiting di restoran mewah. . Satu porsi terdiri dari nasi putih hangat, berbagai jenis sambal, serta ditaburi yuyu dan ikan sungai yang digoreng kering hingga renyah. Suara "kriukkk!" saat menggigit yuyu goreng berwarna merah kecokelatan adalah sensasi yang tak terlupakan. Kelezatan yuyu goreng ini ternyata memikat banyak orang, termasuk pelanggan yang datang dari luar kota.
Pemilik warung, Katarina Pujiastuti, menjelaskan bahwa ia telah berjualan di lokasi ini selama hampir 26 tahun. Dalam sehari, warungnya bisa menjual rata-rata 30 porsi pada hari biasa, dan meningkat menjadi 50 porsi lebih di akhir pekan. Yuyu yang digunakan pun dicari langsung oleh suaminya, tidak pernah membeli dari orang lain, untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga.
BACA JUGA : 4 Rekomendasi Toko Camilan Kiloan di Jogja, Lengkap Pilihannya Harga Murah
BACA JUGA : 8 Minuman Khas Jogja dari Panas Hingga Dingin, Yang Bercita Rasa Lezat Wajib Kamu Cobain
Keunikan Yuyu Goreng dan Varian Menu Lainnya
Satu porsi Sego Yuyu dihargai sangat terjangkau, berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 7.000, tergantung pada jumlah dan ukuran yuyu yang dipilih. Selain yuyu, satu porsi juga berisi udang kecil dan ikan cetul yang digoreng kering, serta sambal. . Menurut Katarina, pelanggan perempuan biasanya lebih menyukai yuyu dengan ukuran yang lebih kecil.
Pelanggan setia Sego Yuyu Pak Jenggot tidak hanya berasal dari warga lokal Klaten, tetapi juga dari kota-kota lain seperti Bandung, Bogor, Jogja, dan Semarang. Menariknya, banyak dari mereka yang hanya membeli yuyu goreng kering tanpa nasi. Yuyu goreng kering ini dijual per kilogram dengan harga sekitar Rp 70.000. Hal ini menunjukkan bahwa yuyu goreng kering ini juga sangat cocok dijadikan camilan atau oleh-oleh.
Proses pengolahan yuyu di warung ini sangat sederhana, yaitu hanya digoreng kering. Menurut Katarina, jika dimasak dengan cara lain, yuyu bisa hancur. Ketahanan yuyu goreng kering ini juga membuatnya mudah dibawa bepergian, menjadikannya pilihan favorit bagi pelanggan dari luar kota.
Yuyu yang digunakan adalah yuyu sawah yang dicari sendiri oleh suaminya. Meskipun pada musim kemarau yuyu agak sulit ditemukan, pasokan tetap terjamin karena dicari langsung.
BACA JUGA : 5 Rekomendasi Coffee Shop di Jogja yang Buka Jam 7 Pagi, Cocok untuk Tingkatkan Rasa Semangat
BACA JUGA : Ingin Jajal Kuliner Ala Singapura di Jogja? Cek 5 Rekomendasi Tempatnya Disini
Sensasi Rasa dan Daya Tarik Sego Yuyu
Rasa Sego Yuyu sangat sederhana namun memuaskan. Perpaduan nasi hangat dengan yuyu goreng yang renyah dan gurih menciptakan sensasi yang unik.
Tekstur yuyu yang kriuk kontras dengan kelembutan nasi, dan rasa gurihnya semakin diperkuat saat dicocol ke sambal. Sambal yang tersedia pun beragam, memberikan pilihan bagi pelanggan yang ingin rasa pedas yang berbeda.
Selain rasanya, daya tarik utama Sego Yuyu Pak Jenggot adalah keunikan bahan utamanya. Menggunakan kepiting sawah sebagai menu utama adalah ide yang sangat orisinal.