Selain menyajikan karya visual, kolaborasi ini juga menghadirkan berbagai program pendukung, diantaranya diskusi seniman perempuan, pertemuan komunitas literasi seni rupa, sharing session “Bring Your Own Vinyl”, artist talk dan obrolan santai bersama seniman.
BACA JUGA : Seribuan massa Aliansi Jogja Memanggil Unjuk Rasa di Bundaran UGM, Desak Reformasi Total Polri dan TNI
BACA JUGA : UGM dan UNY Berlakukan Perkuliahan Daring Selama Empat Hari, Imbas Demonstrasi di Yogyakarta
Dengan format partisipatif dan multidisipliner, pameran “Mampir Gelanggang” tak hanya menjadi ruang apresiasi seni, namun juga titik temu gagasan, memori kolektif, dan semangat kebudayaan kampus.