Petani Muda Harus Melek Pasar, Dari Kecamatan hingga Industri Kopi dan Kakao

Kamis 28-08-2025,10:59 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

SLEMAN, diswayjogja.id - Regenerasi pertanian di Indonesia tak cukup hanya berbicara soal lahan. 

Petani muda juga dituntut memahami arah pasar, mulai dari tingkat lokal hingga industri olahan berskala besar.

Sekretaris Jenderal Aliansi Petani Indonesia, Muhammad Nuruddin, menekankan pentingnya wawasan pasar bagi generasi muda agar mereka bisa bertahan sekaligus berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

“Petani muda perlu memahami arah pasar, mulai dari pasar lokal di tingkat kecamatan hingga industri olahan seperti kakao, kopi, dan beras,” katanya, Rabu (27/8/2025).

BACA JUGA : Petani Muda Indonesia Akan Tampil di Fiji 2026, Bawa Praktik Baik ke Asia Pasifik

BACA JUGA : Sharp Hydro Heroes Sukses Ciptakan Petani Muda Berkelanjutan

Ia menambahkan, keterbatasan lahan bukan halangan untuk meraih pendapatan yang layak.  Dengan manajemen usaha tani yang tepat, anak muda justru bisa menunjukkan efisiensi tinggi dan produktivitas yang stabil.

“Meski lahan terbatas, jika dikelola dengan baik, petani muda bisa tetap memperoleh pendapatan stabil,” ucapnya.

Selain berorientasi pada keuntungan ekonomi, generasi muda juga memiliki peran strategis dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. 

Ia mengingatkan bahwa sektor pertanian kini semakin rentan terhadap ancaman pencemaran dan perubahan iklim.

“Anak muda harus hadir dengan cara baru yang lebih ramah lingkungan, agar pertanian bisa berkelanjutan,” ungkapnya.

Menurutnya, pemahaman pasar dan kesadaran lingkungan harus berjalan beriringan.  Jika keduanya digarap serius, petani muda tak hanya menjadi penggerak ekonomi desa, tetapi juga benteng pertahanan ekologi.

BACA JUGA : Petani Sleman Berupaya Lawan Hama Tikus, Gropyokan Massal Hingga Fumigasi

BACA JUGA : Selamat Tinggal Konvensional, Petani di Bantul Mulai Tanam Padi dengan Mesin Transplanter

“Petani muda yang cerdas pasar dan peduli lingkungan akan menjadi penentu masa depan pertanian Indonesia,” tegasnya.

Didesak Perluas Kerja Sama hingga BRICS

Kategori :