BACA JUGA : Wakil Bupati Sleman Ajak Perusahaan Perkuat TJSP untuk Pembangunan Berkelanjutan
“Malam ini kita akan menyaksikan peluncuran kembang api sebagai penanda kemeriahan sekaligus simbol persaudaraan dan perdamaian bagi semua,” ucapnya.
Simbol Mimpi Anak Negeri Setinggi Langit
Pesta kembang api bukan sekadar hiburan semata, melainkan sarat makna.
“Pesan yang dibawa melalui Heiwa Hanabi adalah simbol bahwa anak-anak kita harus memiliki mimpi dan cita-cita setinggi langit,” jelasnya.
Menurutnya, pemerintah dan masyarakat memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan ruang bagi generasi muda.
“Kita memiliki kewajiban untuk memberikan ruang, kesempatan, dan dukungan agar mereka tumbuh dengan pendidikan yang baik, berkualitas, dan berbudi mulia,” ujarnya.
Ia juga berharap festival budaya yang diikuti ribuan masyarakat ini tidak hanya menjadi ajang perayaan tahunan, tetapi juga sumber inspirasi.
“Semoga festival ini menjadi inspirasi untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, merawat budaya, serta menyalakan harapan bagi masa depan,” harapnya.
Ia menambahkan, keberhasilan Sleman Culture Fest merupakan buah dari kolaborasi lintas budaya yang harus terus dipelihara.
“Acara ini membuktikan bahwa seni, tradisi, dan inovasi bisa menyatu, memberikan kebanggaan sekaligus menyatukan kita dalam semangat kebersamaan,” imbuhnya.
Selain pesta kembang api, acara penutupan juga menampilkan peragaan busana dari Jember Fashion Carnaval (JFC) serta penyerahan cinderamata dan penghargaan Festival Upacara Adat.
Kehadiran tamu undangan dari dalam dan luar negeri semakin mempertegas pesan bahwa Sleman terbuka pada kerja sama lintas budaya.
Langit malam Sleman yang dihiasi Heiwa Hanabi akhirnya menjadi penanda manis berakhirnya Sleman Culture Fest 2025, sekaligus simbol harapan agar generasi penerus dapat bermimpi setinggi langit dan mewujudkan masa depan yang lebih baik.