"Kalau dari pimpinan universitas belum ada komunikasi. Karena sama-sama mahasiswa UGM, kalau ada mediasi itu di ranah kepolisian. Kejadian ini kewenangan polisi. Kami sampaikan, kami serahkan sepenuhnya dan patuh pada ketentuan," terangnya.
BACA JUGA : Pria Tewas di Kamar Kos Sleman Tercatat Alumnus S2 Fakultas Biologi UGM
BACA JUGA : Kasus Kekerasan Seksual di UGM, Edy Meiyanto Masih Terima Gaji sebagai PNS
Diketahui sejumlah media sosial ramai terkait tewasnya mahasiswa FH yang tewas tertabrak mahasiswa FEB, yang disebut sebagai orang yang memiliki latar belakang ekonomi yang kuat.
Terkait hal itu, Andi menegaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian dan akan berkordinasi agar prosesnya sesuai dengan ketentuan Undang-undang.
"Proses penyelidikan, FEB, FH dan UGM serahkan sepenuhnya pada Polresta. Yang kami lakukan terus berkoordinasi untuk memastikan proses penyelidikan itu kami pantau terus agar prosesnya sesuai ketentuan UU. Kalau ditanya, apakah ada jaminan? Kami serahkan ke Polresta. Itu ranah kepolisian. Bahkan ada juga yg terus memantau ini," terangnya.
Insiden Kecelakaan di Jalan Palagan Tentara Pelajar Sleman
Sebelumnya, terjadi kecelakaan yang menewaskan mahasiswa FH UGM, Argo Ericko Achfandi, pada Sabtu (24/5/2025) pukul 01.00 WIB di Jalan Palagan Tentara Pelajar, tepatnya di Simpang Tiga Padukuhan Sedan, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman.
BACA JUGA : Polemik Ijazah Jokowi, UGM Siap Menghadirkan Alat Bukti Jika Diminta Pengadilan
BACA JUGA : Diwarnai Adu Mulut, Massa Geruduk Fakultas Kehutanan UGM Pertanyakan Dokumen Joko Widodo
Kasatlantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, mengungkapkan insiden kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan yaitu sepeda motor Honda Vario, mobil BMW, serta mobil Honda CR-V.
"Korban meninggal dunia adalah pengendara sepeda motor Honda Vario. Korban berinisial AAA, warga Depok, Jawa Barat. Korban mengalami luka cidera kepala berat, bibir atas sobek, paha kiri memar dan lecet tangan kiri. Meninggal di TKP dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” jelasnya.
Mulyanto mengungkapkan kecelakaan tersebut bermula saat korban AAA sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario melaju dari arah selatan ke utara di tepi barat jalan.
Sebelum terjadi kecelakaan, diduga pengenda sepeda motor itu ingin berputar arah ke arah selatan, namun bersamaan dengan itu dari arah yang sama (belakangnya) melaju mobil BMW.
BACA JUGA : Muncul Bau Tak Sedap, Mahasiswa Asal Semarang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Sleman
BACA JUGA : Kecelakaan di Ringroad Barat Bantul Libatkan Dua Mobil dan Satu Motor, Satu Orang Tewas
Karena jarak yang sudah dekat pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar dan membentur pengendara sepeda motor hingga terpental.