"Ya itu sudah begitu lepas kan kita habis semua dokumen. Kemudian guru-guru yang membuat soal itu supaya tidak membuat soal-soal atau tidak menyampaikan apapun setelah diisolasi," imbuhnya.
BACA JUGA : Hardiknas 2025, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Program Sekolah Tunas Unggul dan Gerakan Reresik Sekolah
BACA JUGA : Meski Lahan Terbatas, Pemkot Yogyakarta Segera Realisasikan Sekolah Rakyat
Terkait dengan adanya kemiripan soal mata pelajaran yang diujikan dalam Literasi Numerasi (Matematika), Suhirman akan melakukan pengecekan kembali.
"Nah ini yang baru kita teliti kembali. Kita nanti kita berikan komentar," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Aktivis Jogja Corruption Watch (JCW), Baharuddin Kamba, mendatangi SMP Negeri 10 Yogyakarta, buntut dari ramainya warganet yang menduga terjadinya kebocoran soal pada Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di SMP Negeri 10 Yogyakarta itu.
"Memastikan benar atau tidak dugaan bocoran soal yaitu literasi numerasi atau matematika. Kalau kita ingat dulu 2021 juga terjadi di salah satu SMP negeri di Sleman. Ini dugaannya kembali terjadi. Kalau memang pihak sekolah tadi mengatakan tidak ada guru yang membocorkan, saya kira itu penting ya untuk ditelusuri lagi," ujar Kamba ditemui di lobi SMPN 10 Yogyakarta, Rabu (7/5/2025).
BACA JUGA : Siap untuk Selamat, BPBD Kota Yogyakarta Gelar Simulasi Peringatan Bencana di Empat Sekolah
BACA JUGA : Usia Tertua 85 Tahun, Ada Sekolah Lansia Sembada Pagi di Yogyakarta
Kedatangannya ke sekolah itu ditemui Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Yogyakarta, namun menurutnya belum terjawab secara memuaskan.
"Karena tadi belum terjawab soal apakah ada soal yang mirip, sama, atau apa? Coba aja dari media sosial, itu kan ada gambar. Anak saya juga, seperti ada gambar itu sama. Ya, tapi angkanya bisa saja beda, tapi model dan segala macam itu bisa saja beda, tapi modelnya hampir sama," tandasnya.