Menhub Dudy: Usulan WFA agar Pemudik Tak Menumpuk dalam Tiga Hari

Rabu 12-03-2025,14:17 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengusulkan adanya Work From Anywhere (WFA) agar pihakya bisa mendistribusikan perjalanan para pemudik atau yang akan berlibur secara baik, sehingga tidak menumpuk di tiga hari, yaitu 28-30 Maret 2025.

"Dasar pertimbangan WFA kami adalah semula cuti bersama itu diperlakukan dari tanggal 28 Maret sampai tanggal 7 Juli 2025. Tanggal 28 Maret itu kita hanya memiliki waktu 3 hari. Kalau tidak ada halangan, Idul Fitri akan jatuh pada tanggal 31. Jadi, kami menjadi jawab waktu 28-30 Maret 2025," ungkap Dudy, usai meninjau Back Office Smart Province, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (12/3/2025).

Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah tantangan tersendiri apabila Kementerian Perhubungan hanya memiliki waktu 3 tiga hari untuk membantu masyarakat dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran.

"Jadi, kami tarik dari tanggal 24 Maret 2025. Nah, harapan kami pun dari tanggal 24 tersebut itu kan hari Senin. Kami memprediksi bahwa akan mulai terjadi perjalanan itu pada hari Jumat tanggal 21 Maret 2025," jelasnya. 

BACA JUGA : Kereta Terbakar di Yogyakarta, Menhub Dudy: KNKT Lakukan Penyelidikan

BACA JUGA : Kakorlantas dan Wamenhub Tinjau Exit Tol Pejagan, Petakan Titik Kemacetan Rawan Kecelakaan dan Rekayasa Lalin

Selain itu, usulan WFA juga salah satu dasarnya adalah tangga 29 Maret 2025 merupakan Hari Nyepi, sehingga momen libur lebaran itu akan terjadinya perjalanan dari umat muslim dan non muslim.

"Jadi, kami salah satu pertimbangannya adalah hari raya Nyepi di Bali tanggal 29 Maret 2025, itu membuat tantangannya menjadi tantangan yang tersendiri," katanya.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, terdapat sekitar 146 juta pendudu di Indonesia yang akan melakukan perjalanan selama libur lebaran.

"Jadi selama Lebaran 2025, kami melakukan survei. Ada sekitar 146 juta penduduk Indonesia yang akan melakukan perjalanan selama libur Lebaran. Itu terdiri dari yang melakukan Idul Fitri, dan juga yang melakukan perjalanan berkaitan dengan liburan. Jadi, sekitar 20 persen untuk yang liburan dan sekitar 66 persen yang untuk Lebaran secara nasional," tuturnya. 

BACA JUGA : Maraknya Bus Pariwisata Alami Kecelakaan, Menhub: Banyak PO yang Belum Terdaftar

BACA JUGA : Antisipasi Kebocoran Pendapatan Parkir, Dinas Perhubungan Bantul Bentuk Tim Pengawasan dan Pengendalian

Pihaknya tengah berkordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengantisipasi arus pulang atau balik termasuk pemberlakukan WFA tambahan.

"Antara perjalanan pulang Lebaran dan juga arus balik itu punya jumlah yang cukup besar. Ini sedang digodok oleh Kementerian Perhubungan dan mungkin sementara ini belum bisa diumumkan karena mereka sedang menghitung punya parameter sendiri dalam memberikan kebijakan WFA itu," tandasnya.

Kategori :