Kasus Keracunan Massal di Sleman, Danang Maharsa Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah

Rabu 12-02-2025,15:39 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa memastikan biaya pengobatan korban keracunan massal di Sleman ditanggung pemerintah. 

Ia menyebut pembiayaan rumah sakit untuk penanganan keracunan menggunakan program Jaring Pengaman Sosial (JPS). 

"Iya, pembiayaan semua untuk kejadian tersebut (keracunan massal) pasien ini ditanggung oleh pemerintah lewat program JPS.  Semua nanti ditanggung pemerintah lewat program JPS yang untuk perawatan kejadian itu," katanya, Selasa (11/02/2025).

Terkait dengan mekanisme pembiayaan, ia menyebut pihak rumah sakit akan mengajukan klaim. Namun untuk nominal yang akan ditanggung, pihaknya masih akan melihat perkembangan kasus ke depan. 

"Ya nanti kita lihat, kalau itu ya nanti sampai sembuh lah, karena perawatan pertolongan pertama juga ada to, yang masih terkait dengan itu (keracunan massal) kita biayai lah," sambungnya. 

BACA JUGA : Rencana Perluasan Jaringan Penyediaan Air Bersih, Gubernur DIY Sarankan PDAB Tirtamarta untuk Cari Investor

BACA JUGA : Pakai Konsep Skrining Kesehatan, Puskesmas di Kota Yogyakarta Sudah Siap Jalankan Program Cek Kesehatan Gratis

Kondisi Korban Mulai Membaik

Danang melanjutkan kondisi korban keracunan massal mulai membaik. Masyarakat yang melapor ke posko kesehatan di Padukuhan Krasakan, Tempel, Sleman pun relatif landai. 

Meski begitu, posko kesehatan masih akan disiagakan. 

"Posko sampai hari ini masih buka. Begitu ada laporan yang sekiranya ada gejala nanti langsung ditangani oleh teman-teman di posko itu. Untuk mempermudah koordinasinasi," lanjutnya. 

Ia menambahkan saat ini Dinas Kesehatan Sleman masih menunggu hasil laboratorium sampel makanan. 

"Untuk menentukan keracunannya dari mana dan seperti apa nanti kesimpulannya," imbuhnya.

BACA JUGA : Jadwal Pemadaman Listrik di Jogja Hari Ini, 11-13 Februari 2025, Cek Lengkapnya

BACA JUGA : Masih Dapat Berjalan, Proyek Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Tak Terdampak Efisiensi Anggaran

Pemasok Siomay Diperiksa Polisi

Saat ini polisi telah memeriksa pemasok siomai yang diduga menjadi penyebab keracunan di dua lokasi tersebut.

Kategori :