JOGJA, diswayjogja.id - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mendorong semua pihak untuk melakukan konsolidasi dalam menyikapi efisiensi atau pengetatan anggaran yang dilakukan pemerintah.
Konsolidasi tersebut sangat penting untuk bersama-sama mencari ide kreatif dalam rangka membiayai kegiatan pembangunan dan program-program kerja ke depan. Terlebih tantangan sangat berat jika terkait dengan pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Sri Sultan sebagai keynote speech sekaligus membuka Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY 2024 bertema "Sinergi dan Akselerasi: Mendorong Pencapaian Ketahanan Pangan, Penciptaan Lapangan Kerja, Pariwisata, dan Perumahan," di Jogja Expo Center (JEC), Minggu (09/02).
Rapimda Kadin DIY 2024 dihadiri Ketua umum (Ketum) Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie, Ketum Kadin DIY GKR Mangkubumi, serta jajaran pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DIY, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DIY. Hadir pula perwakilan Kadin daerah lain serta Kadin Kabupaten/Kota se DIY, asosiasi dan himpunan usaha se DIY, Dewan Penasehat dan Dewan Pertimbangan Kadin DIY.
“Ini tantangan sangat berat. Tapi jangan bersedih, mari bersama-sama membuka ruang kesempatan dengan melakukan konsolidasi. Harus dipahami APBN dan APBD tidak lagi dapat menjadi penopang utama. Itu hanya 20 peren dan mensubsidi saja sehingga perlu kita dorong kerjasama semua pihak, agar program pembangunan tetap berjalan dengan baik. Salah satunya membuka diri terhadap kehadiran investor," ungkapnya.
BACA JUGA : AJI Yogyakarta dan LKiS Bahas Hadapi Perubahan Iklim, Perlu Mitigasi dan Adaptasi
BACA JUGA : Harga Anjlok Imbas PMK, Banyak Warga Gunungkidul Beli Borong Ternak Sapi Murah
Kesadaran Baru di Tengah Kebijakan Anggaran
Sri Sultan menegaskan kesadaran baru harus muncul di tengah kebijakan perampingan anggaran negara tahun ini.
Menyikapi kondisi tersebut, Sri Sultan berharap semua pihak mau membuka diri menjalin kerjasama dan berjejaring dengan semangat untuk kemajuan semua pihak sehingga jika mendapatkan keuntungan atau kerugian ditanggung bersama -sama.
Raja Keraton Yogyakarta ini pun menekankan pentingnya kesadaran kolektif, tentang menyatukan visi dan mengonsolidasikan segenap potensi yang dimiliki bangsa Indonesia.
Kesadaran akan potensi bangsa ini harus mampu mengurangi ketergantungan dari pihak luar, dan mengoptimalkan sumber daya yang ada di dalam negeri pada saatnya nanti.
“Jangan berharap dan bergantung dari asing. Kita harus mampu mendesain agar ke depan kita bisa mengembangkan dan mengelola sendiri semua potensi yang kita miliki, termasuk industri. Perlu keberanian bagi pemerintah untuk memberi kemudahan, jangan malah dipersulit karena tantangan masa depan sudah berbeda. Jangan kita bangga dengan menjual produk asing, sementara kita tidak punya kemampuan untuk bersaing,” tandas Sri Sultan.
BACA JUGA : Terima Sanksi Peringatan Keras Dalam Sidang Kode Etik DKPP, M Taufik 'Terpilih' Ketua KPU Brebes
BACA JUGA : Kepala Daerah Gunakan Transportasi Publik, Wamendagri Sebut Menyesuaikan Daerahnya
Momentum Perkuat Langkah ke Depan
Ketum Kadin DIY, GKR Mangkubumi mengatakan Rapimda Kadin DIY ini adalah momentum memperkuat langkah ke depan.