"Dalam kondisi apapun ya kita harus menggunakan PAD kita. Sementara yang dari sumber DAU dan DAK yang kabarnya menjadi nol, maka sisanya itu akan kami gunakan untuk prioritas kedua, ketiga, dan seterusnya," tandasnya.
BACA JUGA : Pemangkasan Anggaran di Beberapa Sektor, Pemda DIY Pastikan Pembangunan JPG Tak Akan Terpengaruh
BACA JUGA : Gagal Curi Poin di Markas Persiraja Banda Aceh, PSIM Jogja Takluk dengan Skor Tipis 2-1
Proyek Infrastruktur Tetap Berjalan
Meski ada efisiensi anggaran, beberapa proyek infrastruktur salah satunya di Sleman tetap akan berjalan dan tidak terpengaruh.
Keempat pembangunan infrastruktur yang ditangani Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman dipastikan tetap berjalan tahun ini karena tidak terkena pemangkasan anggaran.
"Iya (anggaran tidak dipangkas). Pembangunan di kami tidak ada yang dicancel tahun ini," kata Kepala Bidang Cipta Karya, DPUPKP Kabupaten Sleman, Zaini Anwar, ST.MT.
Adapun pekerjaan Infrastuktur yang rencananya akan dilaksanakan tahun ini, antara lain pembangunan gedung RSUD Kabupaten Sleman, pembangunan gedung di Kapanewon Turi, pembangunan gedung parkir Pasar Godean dan pembangunan Gedung UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Sleman.
BACA JUGA : DIY Kembali Jadi Ikon Event INACRAFT Tahun 2025, Targetkan Transaksi hingga Rp100 Miliar
BACA JUGA : Kenalkan Potensi Unik, Pemkot Yogyakarta Gelar Tour De Kotabaru 2025 dalam Upaya Kembangkan Kotabaru
Berdasarkan penelusuran LPSE Sleman, pembangunan Gedung UPTD PPA ini menelan pagu anggaran senilai Rp75 juta.
Adapun pembangunan gedung parkir pasar Godean, rencananya dimulai pada Maret 2025. Alokasi anggaran senilai Rp12,3 miliar yang bersumber dari APBD.
Sedangkan Pagu anggaran untuk pembangunan gedung baru RSUD Sleman senilai Rp50 miliar.