Tembus 21 Kasus Pencurian Sepanjang Januari 2025, Polres Bantul Imbau Warga untuk Tetap Waspada

Senin 03-02-2025,15:09 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Masyarakat Bantul di imbau untuk tetap selalu waspada terhadap tindak kejahatan berupa aksi pencurian yang baru-baru ini marak terjadi.

Polres Bantul mencatat sepanjang Januari 2025 ada sebanyak 21 kasus pencurian di wilayahnya. Atas kondisi tersebut, Polres mengimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap tindak pencurian.

Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari mengungkapkan, ada 13 perkara curat yang ditangani selama awal tahun ini. 

Dengan rincian di wilayah Sewon 2 kasus, Pandak 1 kasus, Bantul 1 kasus, Sanden 1 kasus, Srandakan 2 kasus, Kasihan 2 kasus, Pajangan 1 kasus, Dlingo 1 kasus, Piyungan 1 kasus dan Banguntapan 2 kasus. 

Sementara untuk pencurian biasa sebanyak 4 kasus, curas 2 kasus dan curanmor 2 kasus, dilaporkan ke Polres Bantul. Kepolisian mengimbau masyarakat turut meningkatkan kewaspadaan dan upaya pencegahan.

”Untuk kasus curat memang mendominasi dan paling banyak terjadi pada awal tahun ini. Kami mengimbau masyarakat turut meningkatkan kewaspadaan dan upaya pencegahan," kata Kapolres, Senin (3/1/2025).

BACA JUGA : Pengurus Organisasi Mahasiswa UNY Tahun 2025 Sudah Dilantik, Ini Detailnya

BACA JUGA : Perubahan Jadwal KRL Solo-Jogja dan Prameks: Tambah Perjalanan, Antisipasi Lonjakan Penumpang

Untuk diketahui, curat merupakan aksi pencurian yang dilakukan pada waktu dan situasi tertentu yang bisa memberatkan.

Seperti pada malam hari, berkomplot, hingga disertai dengan pembobolan. Sehingga, pidana yang dijatuhkan bagi pelaku ditambah 1/3 dari hukuman pokok.

Faktor Maraknya Kasus Pencurian

Novita menyebut, ada sejumlah faktor melandasi tren terjadinya kasus tersebut. Selain adanya kesempatan atau kelengahan korban, faktor ekonomi jadi salah satu pendorongnya.

”Juga sudah kembali menggeliatnya kegiatan masyarakat sehingga memperluas peluang terjadinya curat seperti curanmor dan pembobolan,” bebernya.

Terkait aksi curanmor, ia juga mengimbau, agar masyarakat lebih aware meningkatkan kewaspadaan. 

”Memang lebih baik dikunci ganda. Apalagi saat motor sedang diparkir di area publik. Jika perlu kendaraannya dipasang pelacak GPS,” ujarnya.

Untuk menekan aksi curat, sistem pengamanan di kampung maupun komplek perumahan perlu ditingkatkan. 

Kategori :