Antisipasi Bahaya Rip Current, Bendera Peringatan Dipasang di Sejumlah Pantai di Gunungkidul

Senin 03-02-2025,15:03 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, sejak lima tahun terakhir sudah bekerja sama dengan UGM untuk meneliti rip current.

BACA JUGA :  13 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul, 3 Pelajar Meninggal Dunia

BACA JUGA : Mudahkan Wisatawan Jika Tidak Bawa Uang Tunai, 8 TPR di Kawasan Pantai Gunungkidul Gunakan E-Ticketing

Fenomena ini terjadi karena arus menemui garis Pantai yang melengkung. Ini bisa ditandai dengan adanya jeda di antara barisan gelombang pecah.

“Rip current hampir ditemui ada di Pantai di Gunungkidul. Kondisinya pun berbeda-beda, tapi area yang paling berbahaya berada di Pantai Drini,” katanya.

Menurut dia, upaya antisipasi di setiap Pantai terkait dengan rip current sudah dilakukan. Salah satunya dengan mengingatkan pengunjung melalui pengeras suara agar tidak mendekat ke lokasi berbahaya tersebut.

Meski demikian, sambung Suris, terkadang pengunjung kurang memperhatikan sehingga sering menyebabkan terjadinya kecelakaan laut. Yakni, pengunjung terseret arus hingga ke tengah.

BACA JUGA : Hendak Raih Ikan, Pemancing di Gunungkidul Terseret Ombak, Begini Kronologinya

BACA JUGA : Hujan Lebat di Gunungkidul, Air Pantai Baron Mendadak Berubah Warna, Ini Penyebabnya

“Memang ada pengunjung yang ngeyel dan tetap nekat bermain di area berbahaya,” katanya.

Menurut dia, pada saat ada pengunjung yang terseret di area rip current diminta untuk tidak panik.

Di dalam kondisi tersebut, Suris meminta pengunjung mengikuti aliran karena semakin ke tengah arusnya akan melemah.

“Beda kalau langsung akan melawan arus dengan berenang menuju ke pinggir, malahan bisa kelelahan dan terseret. Baiknya, saat terseret mengikuti arus dan saat ke tengah kekuatannya memudar bisa dimanfaatkan berenang ke pinggir dengan mengindari lokasi rip current,” katanya.

Kategori :