Masyarakat di daerah rawan longsor diminta untuk menghindari lokasi-lokasi tersebut selama hujan deras.
BACA JUGA : Masyarakat Yogyakarta Dihimbau Waspadai Tanda Kerawanan Bencana Cuaca Ekstrem
BACA JUGA : Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Libur, Pemda DIY Siapkan Langkah Pengamanan dan Fasilitas untuk Wisatawan
Sebagai bagian dari upaya mitigasi, BPBD DIY telah melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten/Kota se-DIY.
Noviar menjelaskan bahwa para Bupati dan Wali Kota diimbau untuk segera menyampaikan informasi ini kepada masyarakat secara luas melalui berbagai saluran komunikasi.
Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat melakukan langkah antisipasi sejak dini. Terkait dengan sektor pariwisata, meskipun tidak ada penutupan tempat wisata, BPBD DIY mengingatkan agar para wisatawan tidak berenang di laut saat gelombang tinggi.
Sementara itu, bagi para nelayan, Dinas Kelautan juga telah memberikan peringatan untuk tidak melaut jika cuaca memburuk pada tanggal 5 Februari.
BACA JUGA : Warga Terdampak Bencana Cuaca Ekstrem di Yogyakarta Terima Bantuan Rehabilitasi
BACA JUGA : Serangan Hama dan Cuaca Ekstrem, Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Melambung Naik
Noviar juga mengungkapkan bahwa BMKG memprediksi puncak dari cuaca ekstrem ini akan terjadi pada tanggal 5 Februari, dengan curah hujan yang sangat lebat dan gelombang tinggi yang berpotensi membahayakan keselamatan.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi terkini terkait perkembangan cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
BPBD DIY dan instansi terkait akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan langkah-langkah antisipasi dan penanggulangan bencana berjalan dengan baik.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan menjaga keselamatan diri serta keluarga selama cuaca buruk yang diprediksi akan berlangsung seminggu ke depan.