BACA JUGA : Gudang Toko Elektronik di Sleman, Dicuri 15 Karyawannya Sendiri Senilai Rp500 Juta
Keberadaan EWS yang Penting
Menurutnya keberadaan EWS sangat penting sebagai alat peringatan dini guna meningkatkan kesiapsiagaan warga yang tinggal di bantaran.
Adapun pengadaan EWS sistem otomatis menggunakan APBD Kota Yogyakarta tahun 2025. Pagu anggaran pengadaan EWS otomatis di masing-masing sungai sekitar Rp 199,5 juta.
Saat ini pengadaan EWS otomatis dalam tahap lelang pengadaan secara elektronik pada tahapan upload dokumen penawaran.
“Diperkirakan EWS automatic nanti akan dioperasionalkan sekitar akhir Februari 2025. Sebelum pemasangan telah dilaksanakan sosialisasi ke warga sekitar. Saat sudah terpasang kami juga akan melakukan simulasi yang melibatkan masyarakat dan KTB di sekitar EWS,” terang Darmanto.
Saat ini total ada 17 titik EWS sistem manual yang sudah terpasang dengan rincian Sungai Code 8 titik EWS, Sungai Winongo 4 titik EWS, Sungai Gajah Wong 5 titik EWS. Untuk EWS dengan sistem otomatis baru dipasang di Sungai Belik dan Tekik.
BACA JUGA : Tragis, Anak Bunuh Ibu Kandung di Sleman karena Jengkel
BACA JUGA : Polda DIY Bekuk Residivis Narkoba Jaringan Nasional, 10 Kilogram Sabu Dimusnahkan
Lakukan Pemantauan Sungai Selama 24 Jam
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat menegaskan BPBD Kota Yogyakarta melakukan pemantauan kondisi sungai selama 24 jam.
Pemantauan kondisi sungai dilakukan dengan peralatan telemetri yang bisa dipantau jarak jauh dari ruang kontrol di Kantor BPBD Kota Yogyakarta.
“Kita sudah adakan monitoring lewat telemetri dan sudah otomatis nanti tersampaikan di Pusdalops BPBD. Setelah itu kita sampaikan lewat EWS. Kita juga sudah punya link dengan Kabupaten Sleman, sehingga monitor masalah informasi sungai sudah bisa dilaksanakan secara bagus,” ucap Nur.