YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Jalur rel diantara Stasiun Gubung dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang terganggu akibat banjir dari luapan air Sungai Tuntang, berdampak pada perjalanan kereta api di jalur selatan Daop 6 Yogyakarta.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa sebelumnya dilakukan rekayasa pola operasi memutar via Stasiun Surabaya Gubeng - Sragen - Solo Jebres - Salem - Brumbung PP (pulang-pergi).
KAI juga melakukan rekayasa pola operasi memutar via Surabaya Gubeng - Solobalapan - Klaten - Yogyakarta - Purwokerto - Cirebon PP, sejak 26 Januari 2025 untuk 2 perjalanan KA Argo Bromo Anggrek.
"Ada 2 KA lintas utara yaitu KA Argo Bromo Anggrek (3) relasi Surabaya Pasarturi-Gambir dan KA Argo Bromo Anggrek (4) relasi Gambir-Surabaya Pasarturi yang memutar melalui wilayah Daop 6. Jadi tidak hanya stasiun Daop 6 yang padat, namun lalu lintas KA juga cukup intens," ungkap Krisbiyantoro, di Stasiun Yogyakarta, Rabu (29/1/2025).
BACA JUGA : 79 Persen Tiket KA Terjual di Daop 6 Yogyakarta Selama Libur Imlek
BACA JUGA : Wisatawan Asal Denmark Kagum Pertunjukan Barongsai Meriahkan Imlek di Stasiun Yogyakarta
Menurut Krisbiyantoro, saat ini PT KAI tengah mengupayakan melakukan perbaikan jalur atau normalisasi di kawasan Grobogan itu. Sehingga, terjadi adanya tambahan jam kedatangan di stasiun.
"Perbaikan belum selesai sampai saat ini dan diupayakan terus untuk melakukan normalisasi. Dengan operasi jalan memutar, (dua kereta) menempuh kurang lebih 1,5 hingga 2 jam," jelasnya.
Meski demikian, adanya dua kereta yang memutar di wilayah Daop 6 Yogyakarta, tidak mengganggu secara signifikan jadwal kereta di kawasan Daop 6 Yogyakarta.
"Untuk kereta exisxting tidak menglami efek yang siginfikan. Itu hanya kereta melintas saja, mestinya lewat utara, dilewatkan ke selata. Tidak terdampak di Daop 6 Yogyakarta, (perjalanan) masih tepat," katanya.
BACA JUGA : Jelang Libur Imlek, Pusdalopka Daop 6 Yogyakarta Siap Tangani Perjalanan Kereta Api 24 Jam
BACA JUGA : Sambut Libur Imlek, KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan 126 Ribuan Tiket
Pola operasi rekayasa perjalanan kereta api, dengan dua kereta tersebut, pihaknya memberikan kompensasi jika di stasiun tujuan akhir mengalami keterlambatan. Hal tersebut sesuai dengan aturan dari PT KAI.
"Untuk penumpang yang terlambat tentu ada kompensasi dari kami, dan sudah diatur bahwa terlambat satu jam, tiga jam, lima jam ada aturan dari PT KAI," tuturnya.
Untuk keterlambatan hingga satu jam, penumpang akan diberikan minuman. Tiga jam keterlambatan penumpang akan diberikan kompensasi minuman dan snack. Sementara keterlambatan lima jam, penumpang akan diberikan minuman dan makanan berat.