Klaim SDM Sudah Miliki Kompetensi, Rektor UPN Veteran Yogyakarta Sambut Baik Rencana Konsesi Tambang

Jumat 24-01-2025,14:20 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu menambahkan implementasi wacana tersebut tentu tak terlepas dari banyak keterbatasan yang mungkin akan dimiliki oleh perguruan tinggi. 

Terlebih perguruan tinggi terutama kampus negeri yang punya lingkup cukup banyak, berbeda dengan swasta yang lebih fleksibel. 

"Misalnya kan kami ini nirlaba, nanti peluangnya seperti apa. Apakah persyaratan-persyaratan yang diatur di peraturan turunan itu memungkinkan untuk bisa dipenuhi oleh perguruan tinggi," katanya.

Sebagai perguruan tinggi negeri, UPNVY, kata Irhas, juga mesti memperhatikan persyaratan dan kesesuaian dengan peraturan di bidang pendidikan tinggi negeri.

Hanya saja sekali lagi Irhas menegaskan bila secara sumber daya manusia, UPN jelas punya kompetensi di bidang itu. 

"Tentu kalau dari sisi sumber daya manusia kami punya kompetensi untuk itu, cuma nanti kami lihat persyaratan-persyaratan lain yang harus dipenuhi seperti apa. Apakah bisa kita penuhi atau enggak, kalau tidak apakah kami juga memungkinkan berkolaborasi misalnya dengan pihak ketiga," ucap dia.

Penerapan Good Mining Practice

Terkait dengan kekhawatiran perguruan tinggi akan tidak kritis karena terlibat dalam pengelolaan tambang, Irhas justru menilai kampus dalam terlibat langsung dalam penerapan good mining practice. 

“Itu [kritis] juga penting ya, jadi kami berharap jika perguruan tinggi itu terlibat di dalamnya itu justru ikut mengamankan bagaimana good mining practice begitu. Tambang yang menjamin keberlangsungan, sesuai dengan goals development harus terjaga bagi green economy, green mining itu harus terjaga," tegasnya. 

Irhas juga mengungkapkan bagaimana tambang memberi kontribusi kepada pembangunan nasional.

Hanya saja bagaimana kontribusi bidang minerba pada sektor ekonomi itu tetap menjaga sustainability development yang harus dikelola dengan baik.

BACA JUGA : KONI Sleman Digelontor Dana Rp12 Miliar Jelang Porda 2025

BACA JUGA : Plengkung Gading Kraton Yogyakarta Bakal Ditata Ulang karena Terjadi Deformasi

Lebih-lebih target Indonesia Emas juga erat dengan sustainability, di mana triple bottom line yakni pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan harus tetap dijaga.  

"Jadi perguruan tinggi bagaimana pun harus kritis di situ jangan sampai tambang ini merusak lingkungan yang tidak lagi sesuai dengan arah di Indonesia Emas yang justru terutama sustainability.”

Kategori :