“Di Rusela ini tiap hari Rabu terdapat konsultasi gratis oleh dokter spesialis penyakit dalam dan hari Jumat kami mengadakan senam bersama lansia,” ujarnya.
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Gandeng 24 Lembaga Bantuan Hukum, Upaya Penyuluhan Hukum pada Masyarakat
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Launching Cap Tanda Tera, Ciptakan Ketertiban Pengukuran di Kawasan Perdagangan
Pemkot Yogya juga memiliki Rumah Pemulihan Gizi (RPG) yang bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kota Yogya.
Adanya RPG bertujuan untuk memberikan tempat penanganan dan konsultasi secara komprehensif bagi balita gizi buruk maupun gizi kurang.
“Di RPG ini dilengkapi oleh Dokter Spesialis, bidan, dan petugas ahli gizi yang nantinya akan mendampingi anak-anak dengan gizi buruk,” imbuhnya.
Terkait perlindungan perempuan dan anak, di Kota Yogya memiliki Satuan Tugas Siap Gerak Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak atau Satgas Sigrak. Satgas ini terbentuk berdasarkan sukarelawan dari 45 kelurahan.
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Menata Kawasan Kumuh di Terban Dengan Konsep Mahananni, Sulap Jadi Permukiman Layak Huni
BACA JUGA : Kurangi Angka Kasus Stunting, Pemkot Yogyakarta Gandeng Pelajar Untuk Antisipasi Sejak Dini
“Jadi semisal ada laporan terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak, sebelum sampai ke kami, permasalahan ini sudah selesai di wilayah. Penyelesaian ini dibantu oleh para personil Satgas Sigrak,” ujarnya.
Ada pula Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang tahun 2024 sudah terakreditasi Nindya.
Dari uraian tersebut, Sugeng berharap Pemkot Tanjungbalai dapat mereplikasi apa saja yang telah dilakukan oleh Pemkot Yogya untuk meningkatkan pembangunan di wilayahnya.