14 Puskeswan di Sleman Disiagakan Melayani Vaksinasi Ternak Guna Tekan Kasus Penyebaran PMK

Rabu 22-01-2025,15:21 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Sejumlah langkah pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Sleman terus dilakukan untuk menekan penyebaran kasus.

Digelontorkan 22.894 dosis vaksin dari Kementerian Pertanian, 14 Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Sleman siap melakukan vaksinasi setiap hari untuk menyasar seluruh hewan ternak di 17 kapanewon.

Kepala UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan, Suryawati Purwaningtyas pada Selasa (21/1/2025) mengungkapkan virus PMK di wilayah Sleman ditemukan pada sapi dan kambing atau domba. Laporan kasus PMK pada kerbau dan babi belum ditemukan.

Populasi hewan yang rentan terjangkit virus PMK muncul pada hewan ternak berkuku genap atau belah seperti sapi, kambing, domba, kerbau, dan babi.

BACA JUGA : Update Kasus PMK di Sleman: 22 Ternak Mati dan 40 Dinyatakan Sembuh, Upaya Vaksinasi Gencar Dilakukan

BACA JUGA : Libatkan Peran Perguruan Tinggi, Ini Langkah Pemerintah Atasi Kasus PMK di Yogyakarta

Sementara di Kabupaten Sleman populasi hewan ternak dengan klasifikasi tersebut kurang lebih mencapai 97.310 ekor.

Untuk mengendalikan kasus tersebut, Pemkab Sleman melakukan sejumlah langkah. Beberapa di antaranya, menyelenggarakan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat, khususnya peternak terkait bagaimana pencegahan dan pengendalian virus PMK melalui Puskeswan.

Puskeswan juga rutin melakukan disinfeksi, monitoring dan pengobatan bagi ternak yang sakit.

Vaksinasi dileucine terhadap hewan ternak yang sehat juga dilakukan sejak bulan Januari sampai dengan Maret 2025 (tahap I) dan pada bulan Juli sampai dengan September 2025 (tahap II). 

BACA JUGA : Upaya Penanganan PMK, DIY Gencarkan Vaksinasi ke Sapi Perah dan Sapi Potong

BACA JUGA : Pemda DIY Distribusikan 11 Ribu Dosis Vaksin, Cegah Penularan PMK

Pemeriksaan ketat juga dilakukan kepada hewan ternak yang akan masuk ke Pasar Hewan Ambarketawang.

“Apabila ditemukan hewan ternak yang mengalami gejala PMK, maka tidak diizinkan masuk pasar,” ujarnya.

Suryawati menjelaskan jika Kabupaten Sleman memperoleh bantuan dari Kementerian Pertanian RI sebanyak 22.894 dosis.

Kategori :