“Dan, ini sudah diterapkan oleh mereka. tujuannya, agar wisatawan lebih nyaman saat berkunjung,” jelasnya.
BACA JUGA : Kunjungan Wisatawan ke DIY Saat Libur Nataru Diprediksi 9 Juta Kendaraan
BACA JUGA : DIY Dinilai Jadi Daerah Potensial Penyumbang Tingginya Angka Kunjungan Wisatawan ke Malaysia
Okupansi 65 Persen
Ketua PHRI Bantul Yohanes Hendra mengungkapkan, pada libur 25 sampai 29 Januari 2025 pihaknya tidak mematok target tinggi untuk okupansi hotel di wilayah Bantul.
Saat ini okupansi hotel di angka 62 persen, angka itu diprediksi bisa menembus 65 persen sampai 75 persen pada saat libur 25 sampai 29 Januari 2025.
“Kami sudah melakukan analisa, target tersebut sudah cukup. Sebab, akana banyak kamar tidak terisi pada libur 25 sampai 29 Januari 2025,” terang Hendra.
Hendra mengungkapkan ada berbagai alasan yang membuat pihaknya tidak menargetkan tinggi okupansi hotel pada libur 25 sampai 29 Januari 2025.
BACA JUGA : Dinpar Bantul Perkirakan Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bantul Selama Libur Nataru Menurun
BACA JUGA : Pokdarwis Keluhkan Kunjungan Wisatawan ke Mangunan Terus Menurun, Begini Penyebabnya
Selain momen libur tersebut terlalu dekat dengan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, libur tersebut juga berdekatan dengan pelaksanaan ibadah Puasa dan Hari Raya Idulfitri 2025.
“Jadi mereka yang mau berlibur dan menginap pasti memilih untuk saving dulu. Meskipun di beberapa hotel memang ada acara untuk memeriahkan Imlek,” jelas Hendra.