Misalnya, Jalan Sultan Agung, depan kawasan Keraton Pura Pakualaman Kota Yogyakarta, arus lintas sempat tersendat akibat adanya dahan pohon beringin tua sepanjang 6 meter dan diameter 30 sentimeter patah ke jalanan pada pukul 15.10 WIB.
Patahnya dahan beringin itu membuat kabel Penerangan Jalan Umum atau PJU di kawasan itu putus. Beruntung tak ada korban luka atau jiwa saat kejadian itu.
BACA JUGA : Libur Panjang Akhir Januari, KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan Ratusan Tempat Duduk ke Berbagai Tujuan
BACA JUGA : Dishub Sleman Bakal Terima Satu Bus Sekolah Lagi Senilai Kurang Lebih Rp700 Juta
Cuaca Ekstrem hingga Februari
Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta Reni Kraningtyas mewanti-wanti masyarakat dan wisatawan di Yogyakarta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda Yogyakarta dan sekitarnya hingga Februari mendatang.
BMKG Yogyakarta mengungkap, berdasarkan pengamatan gejala fisis dan data dinamika atmosfer - laut terkini menunjukkan angin di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator bertiup dari arah barat mengindikasikan adanya Monsun Asia aktif.
"Curah hujan di wilayah Yogyakarta hingga tiga dasarian ke depan mulai akhir Januari hingga pertengahan Februari 2025 diprediksi menengah – tinggi, berkisar rata-rata antara 50 - 300 milimeter, dengan sifat hujan bervariasi," kata dia.
Reni mengatakan, dalam tiga bulan ke depan atau hingga April, curah hujan di wilayah Yogyakarta diprediksi semakin tinggi.
Curah hujan bulan Februari 2025 diprediksi berkisar 201 - 500 mm (kriteria menengah – tinggi) dengan sifat hujan bervariasi normal – atas normal.
Adapun curah hujan bulan Maret 2025 juga diprediksi masih berkisar 201 - 500 mm (kriteria menengah – tinggi) dengan sifat hujan bervariasi bawah normal - atas normal.
Curah hujan baru sedikit menurun di bulan April 2025 dengan prediksi berkisar 101 - 300 mm (kriteria menengah).
BACA JUGA : Sempat Melambung Tinggi, Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Tradisional Sleman Mulai Turun Hari Ini
BACA JUGA : Gumuk Pasir dan Sumbu Filosofis Dinilai Rusak, Keraton Jogja Usulkan untuk Lakukan Penataan Ulang
Waspada Bencana Hidrometerologi
BMKG mengimbau pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang ini.
"Saat puncak musim hujan, harap waspadai bencana hidrometerologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang berpotensi terjadi terutama di daerah-daerah rawan bencana di wilayah Yogyakarta," kata dia.