BACA JUGA : Konstruksi Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Purwomartani Terus Dikebut, Berikut Detailnya
Minta Agar Kerusakan Cepat Diperbaiki
Atas temuan tersebut, DPRD Kabupaten Sleman melalui Komisi B sudah bertemu dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, BP2W DIY dan kontraktor pasar Godean.
Pihaknya meminta supaya semua kerusakan diperbaiki terlebih dahulu sebelum melangkah ke tahap berikutnya. Perbaikan diharapakan juga secepatnya.
"Karena kasihan juga. Lokasi pasar relokasi pedagang juga sudah tidak layak. Memang seharusnya (pedagang) segera pindah. Tetapi ketika hak yang akan kita terima, kemudian kewajiban dari pemborong ini belum dilaksanakan sepenuhnya ya ini menjadi catatan. Walaupun ini APBN, kita juga mengawasi uang negara ini dilaksanakan dengan tepat," katanya.
"Kita belum mau terima, karena memang (bangunan) belum dipakai saja sudah rusak, apalagi nanti kalau sudah dioperasionalkan," imbuh dia.
Cek Pekerjaan Pihak Pemborong
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu pekerjaan pihak pemborong, apakah sudah sesuai regulasi spek yang dipaparkan atau belum.
BACA JUGA : PKH di Bantul Diminta Graduasi Minimal 10 KPM per Tahun untuk Mengentaskan Kemiskinan
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Akan Tambah 4 Sekolah Sehat Jiwa, Cegah Gangguan Kesehatan Mental Sejak Dini
Jika tidak sesuai kualitas maka pihaknya juga tidak akan menerima hasil pekerjaan. Sebab, jika terjadi permalasahan di kemudian hari maka resikonya ditanggung Pemerintah Kabupaten.
"Masyarakat tidak melihat siapa pemborongnya. Tapi kalau ada yang jelek, tidak pas, pasti yang kena Pemerintah Kabupaten. Nah kita gak mau. Kalau kita menerima, kemudian ada apa-apa, yang salah kita," katanya.
Telan Anggaran hingga 89 Miliar
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti menjelaskan revitalisasi Pasar Godean telah dimulai sejak 2023 dan selesai dibangun pada Juli 2024.
Dengan anggaran yang tak sedikit, harapannya Pasar Godean dapat menjadi lokasi berjualan yang ramai nantinya.
"Dengan anggaran Rp89,9 miliar tidak sedikit dan saya harapkan bu Bupati agar pasar ini terus ramai. Jangan pernah sepi, karena ini adalah tempat masyarakat berkumpul dan berdagang sehingga pasar ini tetap bermanfaat," kata Diana.
Selain itu Diana juga berpesan agar pasar yang telah direvitalisasi tidak hanya dapat dimanfaatkan namun juga dapat dirawat sebaik-baiknya.
"Saya mohon satu hal bu Bupati, dipelihara seperti yang disampaikan pak Jokowi tadi, dipelihara agar tetap jadi pasar yang bagus, yang green yang tentunya bisa dimanfaatkan masyarakat," ujarnya.