Bentuk Rasa Syukur, Pemda dan Polda DIY Gelar Jogja Pandu Peradaban Nusantara

Sabtu 18-01-2025,09:04 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

DIY merupakan wilayah dengan karakteristik dan peradaban yang luhur. Keistimewaan DIY, salah satunya, yakni masih tetap memelihara serta menjaga tata krama dan unggah-ungguh yang menjadi elemen dasar dalam interaksi sosial praktik budaya dan mencerminkan nilai-nilai kesopanan, penghormatan, dan keharmonisan sosial yang tertanam kuat dalam budaya Jawa.

BACA JUGA : Perkuat Kualitas Pariwisata, Pemda DIY Gencarkan Quality Tourism di Gunungkidul dan Kulon Progo

BACA JUGA : Gubernur DIY Melantik Tujuh Pejabat Baru di Lingkungan Pemda DIY

Hal tersebut tidak hanya menjadi pedoman perilaku, tetapi juga merepresentasikan identitas budaya masyarakat Yogyakarta yang tetap relevan hingga saat ini. Namun, arus modernisasi dan urbanisasi menghadirkan tantangan tersendiri, yakni untuk menyeimbangkan nilai-nilai tradisional ini dengan gaya hidup kontemporer.

Sumbu Filosofi Yogyakarta merupakan garis lurus imajiner yang mewujud dalam tata ruang kota yang berupa membentang dari Gunung Merapi di bagian utara Yogyakarta, kemudian melalui Tugu Jogja/Tugu Pal Putih, berlanjut ke Keraton Yogya, Panggung Krapyak, hingga akhirnya ke Laut Selatan.

Dalam perannya sebagai kota budaya, pendidikan dan pariwisata, Yogyakarta bersikap terbuka terhadap berbagai budaya peradaban yang melintasinya. Selaras dengan hal tersebut, kegemilangan predikat Jogja Istimewa semakin bermakna, seiring keragaman yang tercipta melalui akulturasi budaya.

Sehingga value Hamemayu Hayuning Bawana tidak hanya relevan bagi Nusantara, tetapi juga dunia. Untuk mewujudkan visi ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan sektor swasta.

BACA JUGA : Jokowi Bertemu dengan Sri Sultan HB X di Kraton Yogyakarta Selama 1,5 Jam

BACA JUGA : Sultan HB X Apresiasi Peran Haedar Nashir dalam Nilai Universal Islam dan Kemanusiaan

Kegiatan Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Bawana dilaksanakan pada hari Sabtu (18/1/2025) pukul 08.00 WIB di Graha Pradipta Jogja Expo Center.

Acara ini akan digelar prosesi penyerahan Hasil Bumi dari 5 Kabupaten/Kota di DIY oleh Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong DIY kepada Gubernur DIY didampingi Forkopimda.

Beberapa talenta muda dari Yogyakarta, Papua, Kalimantan, Ambon, Batak serta Guyon Maton dan Cak Percil CS akan tampil dalam acara itu.

Penampilan para talenta muda dari DIY untuk menunjukan bahwa DIY membuka ruang bagi pemuda-pemudi dari luar daerah untuk bisa mengembangkan kreatifitas seni masing-masing namun tetap menjunjung tinggi dan menghargai budaya lokal, salah satunya melalui kolaborasi karya seni.

Kategori :