Ada juga dari Program Computer Science, dengan pembuatan aplikasi internet untuk memudahkan proses pemesanan paket wisata dan merchandise Keraton Yogyakarta.
“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi momentum bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam melestarikan budaya berkesinambungan. Melalui karya-karya mereka, generasi muda dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli dan berkomitmen dalam menjaga tidak hanya warisan budaya Keraton Yogyakarta, tetapi juga budaya bangsa Indonesia secara keseluruhan,” kata Bendara yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPPD DIY) itu.
Mahasiswa Peroleh Kesempatan Berharga
Sementara itu, USG Education Head of BSD Campus, Niluh Komang Aimee Tirta Widiani Sukesna menjelaskan bahwa mahasiswa memiliki kesempatan berharga untuk belajar langsung dari pihak Keraton melalui kolaborasi akademik ini.
Tanggal 14 Januari 2025 kemarin, siswa mengikuti lokakarya yang dirancang khusus secara eksklusif oleh Keraton Yogyakarta untuk memberikan wawasan dan pengetahuan budaya dan filosofi yang kuat untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional hidup dalam era modern.
BACA JUGA : Sulap Jadi Pemukiman Layak Huni, Proyek Mahannani di Kawasan Terban Sudah Resmi Selesai
BACA JUGA : Koperasi di Sleman Pasok Susu untuk Kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis
“Melalui UIC Creative Showcase 2025, kami mengajak mahasiswa untuk menjadi pelopor dalam melestarikan warisan budaya melalui kreativitas dan keterlibatan langsung. Karya mereka tidak hanya indah secara visual, tetapi juga membawa pesan penting bahwa warisan budaya harus dijaga, diperkenalkan, dan mudah dipahami oleh generasi muda masa kini,” ungkapnya di sela kegiatan.
Pada kegiatan yang berlangsung pada 13–17 Januari 2025 di Yogyakarta, mahasiswa UIC College tidak hanya mempelajari warisan budaya Keraton, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang pengembangan bisnis dari Rumah Tenun Magelang, sebuah usaha lokal yang memproduksi tenun berbahan alami dan telah dikenal hingga mancanegara.