YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Embung Batara Sriten adalah salah satu destinasi wisata alam yang unik di Kabupaten Gunungkidu.
Embung ini terletak di Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, tepatnya di puncak Gunung Batur Agung, sehingga sering disebut sebagai embung tertinggi di Yogyakarta. Dengan ketinggian sekitar 859 meter di atas permukaan laut, Embung Batara Sriten menawarkan panorama alam yang menakjubkan, udara yang sejuk, dan suasana yang menenangkan.
Dibangun pada tahun 2014, Embung Batara Sriten awalnya berfungsi sebagai waduk buatan untuk menampung air hujan yang digunakan sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian dan perkebunan di sekitarnya. Selain itu, embung ini juga bertujuan untuk mendukung konservasi sumber daya air di kawasan perbukitan Batur Agung yang rawan kekeringan saat musim kemarau. Namun, seiring waktu, keindahan pemandangan di sekitar embung menarik perhatian masyarakat, sehingga tempat ini berkembang menjadi destinasi wisata yang populer.
Nama "Batara Sriten" memiliki makna tersendiri. "Batara" merujuk pada nama Dewa dalam mitologi Jawa, yang melambangkan sesuatu yang sakral dan agung. Sedangkan "Sriten" diambil dari nama kawasan di mana embung ini berada. Kombinasi nama tersebut mencerminkan keindahan dan kemegahan alam di tempat ini. Dari puncak embung, pengunjung dapat menikmati pemandangan hamparan perbukitan, hutan hijau, hingga persawahan yang luas di kejauhan. Ketika cuaca cerah, Anda bahkan dapat melihat garis pantai Laut Selatan dari kejauhan.
BACA JUGA : Wisata Embung Nglanggeran Telaga di Atas Bukit Gunungkidul, Tempat Menarik Bagi Pemburu Mentari Pagi
BACA JUGA : Pesona Keindahan Alam Embung Banjaroya, Destinasi Tempat Liburan Akhir Tahun Waduk Buatan di Kulon Progo
Salah satu daya tarik utama Embung Batara Sriten adalah momen matahari terbit dan terbenam. Banyak wisatawan yang datang pagi-pagi untuk menyaksikan keindahan sunrise yang muncul dari balik pegunungan, atau menunggu matahari tenggelam di ufuk barat dengan semburat warna oranye yang memukau.
Karena lokasinya yang berada di ketinggian, tempat ini juga sering diselimuti kabut tipis, menciptakan suasana magis dan fotogenik, sehingga sangat cocok bagi para fotografer atau pengunjung yang ingin berburu foto Instagramable.
Akses menuju Embung Batara Sriten cukup menantang, terutama bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan roda dua. Jalan menuju lokasi berupa tanjakan curam dan tikungan tajam khas perbukitan.
Meski demikian, pengelola telah memperbaiki akses jalan sehingga lebih aman dan nyaman untuk dilalui. Setibanya di lokasi, perjalanan melelahkan akan terbayar dengan pemandangan indah dan udara segar yang sulit ditemukan di tempat lain.
BACA JUGA : Rekomendasi Liburan Akhir Tahun Bersantai di Embung Nglanggeran, Spot Foto dekat Gunung Api Purba
Fasilitas yang tersedia di Embung Batara Sriten cukup memadai untuk kenyamanan wisatawan. Di sekitar embung, terdapat gazebo-gazebo yang bisa digunakan untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan. Ada pula warung-warung kecil yang menjual makanan dan minuman ringan khas daerah setempat.
Bagi pengunjung yang ingin bermalam, area sekitar embung juga cocok untuk kegiatan camping. Banyak wisatawan yang mendirikan tenda di sini untuk menikmati suasana malam yang tenang dan langit penuh bintang.
Selain menawarkan keindahan alam, kawasan di sekitar Embung Batara Sriten juga memiliki potensi untuk wisata agro. Kebun-kebun buah, seperti pohon durian dan kelengkeng, menjadi daya tarik tambahan. Ketika musim panen tiba, pengunjung bisa menikmati buah-buahan segar langsung dari kebunnya. Hal ini memberikan pengalaman wisata yang edukatif sekaligus menyenangkan, terutama bagi keluarga dengan anak-anak.