Hal ini kurang menguntungkan mitra. Pasalnya, Perum Bulog akan mengirim gabah ke mitra tersebut untuk digiling menjadi beras. Mitra kemudian harus mengirim lagi ke Bulog.
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Gandeng Bantul Untuk Pasok Beras Ke Pasar Rakyat
BACA JUGA : Bulog Langsung Tarik dan Ganti Beras Bantuan Pangan Yang Kurang dari 10 Kg
Lebih jauh, Suparmono menegaskan Pemerintah Pusat telah bekerjasama dengan Perum Bulog dalam menjaga stabilitas harga di tingkat petani dengan menyerap gabah dan beras yang memiliki harga di bawah HPP.
Pemantauan harga gabah dan beras dilakukan oleh petugas enumerator panel harga di Kabupaten Sleman yang kemudian dilaporkan secara berkala melalui aplikasi yang terhubung dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Laporan perkembangan data harga oleh Bapanas kemudian disampaikan kepada Perum Bulog untuk ditindaklanjuti. Apabila terdapat harga gabah di bawah HPP, maka Bulog akan melakukan pengecekan ke lokasi.
Dalam rangka melindungi harga gabah di tingkat petani dan menjaga stabilitas harga gabah dan beras, maka pemerintah telah menetapkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.
BACA JUGA : Kepala Dinas Pertanian Pemalang: Bulog Tak Akan Main-main Dalam Pengiriman Beras
BACA JUGA : Bulog Gerak Cepat Ganti Beras Program Bantuan Pangan Yang Berkualitas
HPP untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani adalah Rp6.500 dengan kualitas kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%. Lalu, HPP gabah kering panen di tingkat penggilingan adalah Rp6.700 dengan kualitas kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%.
Kemudian, HPP gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp8.000 untuk kualitas kadar air maksimal 14% dan kadar hampa maksimal 3%. Setelah itu, HPP gabah kering giling (GKP) di Gudang Perum Bulog adalah Rp8.200 dengan kualitas kadar air maksimal 14% dan kadar hampa maksimal 3%.
Adapun HPP beras di Gudang Perum Bulog adalah Rp12.000 dengan kualitas derajat sosoh minimal 100%, kadar air maksimal 14%, butir patah maksimal 25%, butir menir maksimal 2%. Kepala Bidang Ketahanan Pangan DP3 Sleman, Joko Dwi Haryadi mengatakan Kabupaten Sleman akan mendapat bantuan beras dari Bapanas pada Januari dan Februari 2025.
“Sekarang masih tahap sosialisasi petunjuk teknis. Alokasi beras untuk Sleman belum kami dapatkan. Ini masih menunggu data dari Bapanas dan data Regsosek Bappenas. Bantuan pangan itu nanti diperuntukkan untuk dua bulan,” kata Joko.