50 Sekolah di Bantul Jadi Sasaran Program Satuan Pendidikan Aman Bencana Selama 2025

Rabu 15-01-2025,18:01 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

Adapun indikator tersebut yaitu meningkatnya pengetahuan warga sekolah mengenai satuan pendidikan aman bencana, memiliki konstruksi yang memenuhi standar bangunan tahan gempa, memiliki sarpras, dan terkumpulnya informasi mengenai risiko, ancaman, dan kapasitas.

BACA JUGA : Antusias Tinggi Masyarakat, Dishub Bantul Berencana Tambah Jalur Baru Bus Sekolah

BACA JUGA : Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Bus Sekolah Gratis Si Bulan, Ini Jalur dan Jam Keberangkatannya

Selain itu, ada kebijakan sekolah aman bencana, memiliki prosedur tetap, memiliki tim siaga bencana, serta memiliki peta dan jalur evakuasi. “Lalu ada media kampanye dan telah melakukan simulasi kebencanaan secara rutin,” katanya.

Untuk itu, sesuai dengan koordinasi antara BPBD, Disdikpora dan Komisi A DPRD Bantul, pada 2025 ada sebanyak 50 sekolah yang menjadi sasaran program SPAB. 

“Untuk pelaksanaan, kami terus berkoordinasi dengan Disdikpora. Program ini jadi prioritas kami, karena belum semua terjamaah SPAB,” ungkap Ribut.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bantul Jumakir menyatakan, program SPAB pada 2025 menyasar 50 sekolah.

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Kembali Gelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah – BIAS Bulan November, Berikut Jumlah Sasarannya

BACA JUGA : Tim Tamansari UNY Merancang Aplikasi Rapel di Sekolah untuk Mengatasi Masalah Sampah

Di mana, tidak hanya siswa yang dilibatkan dalam program SPAB, tapi guru juga terlibat dalam program itu.

Jumakir juga memastikan saat ini sudah ada 1.000 guru di Kabupaten Bantul yang telah menjalani bimbingan teknis (Bimtek) kebencanaan dan telah mengantongi sertifikat. Hal itu dilakukan sebagai upaya dari Pemkab dan DPRD Bantul untuk membentuk guru yang tangguh bencana.

“Harapannya, guru juga punya tanggung jawab untuk melindungi siswanya, ketika terjadi bencana di sekolah,” katanya.

Kategori :