BACA JUGA : Fantastis! Target Pendapatan Asli Daerah 2025 Dikelola Bapenda Brebes Tembus Rp 357 Miliar
BACA JUGA : Validasi Data Tahunan, Nakes Dari 38 Puskesmas Kabupaten Brebes Digembleng Standar Pelayanan Minimal
Sejak kejadian tersebut, pihaknya masih berkoordinasi dengan Ketua RW setempat untuk mempercepat proses administrasi terkait status lahan.
Ia berharap, proses verifikasi dan bantuan dapat berjalan dengan lancar, sehingga warga terdampak dapat segera mendapatkan solusi untuk memperbaiki kondisi hunian mereka.
Perpanjangan Status Siaga Darurat
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Noviar Rahmad menyatakan perpanjangan status siaga darurat juga telah diterapkan di tingkat provinsi.
"Jika sebelumnya status itu berakhir pada 2 Januari 2025, kami putuskan perpanjang hingga 3 Februari 2025 untuk tingkat DIY," kata dia.
Perpanjangan status siaga darurat ini, kata Noviar, karena adanya laporan dari BMKG jika bibit siklon tropis 98S dapat memicu gelombang tinggi di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dan Bali serta cuaca buruk di wilayah Jawa.
BACA JUGA : WALHI Yogyakarta dan Forum Peduli Gadingsari Tolak Pembuangan Sampah di Pantai Pandansari Bantul
BACA JUGA : Libur Panjang Imlek Januari 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Kereta Tambahan
BPBD DIY sendiri mencatat sejak Oktober 2024 hingga awal Januari 2025 ini sudah terdapat 377 titik longsor yang tersebar di lima kabupaten/kota se DIY.
Baik di Kabupaten Kulon Progo, Gunungkidul, Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. "Kami mencatat ada 262 kejadian cuaca ekstrem dan 27 kejadian banjir sepanjang tahun 2024," kata dia.