Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Bantul Kemungkinan Batal Digelar Pekan Depan, Ini Alasannya

Minggu 12-01-2025,12:29 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

Tetapi data telah disiapkan oleh Disdikpora dengan total ada 155.667 siswa sasaran MBG. Terdiri dari 36.281 siswa Paud, RA 3.515 orang.

BACA JUGA : Dukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis, Pemda Yogyakarta Siapkan Anggaran hingga Rp 42 Miliar Rupiah

BACA JUGA : Ringankan Orang Tua Siswa, Program Makan Bergizi Gratis Dapat Sambutan Positif dari Sekolah di Yogyakarta

Lalu untuk SD negeri dan swasta ada 67.930 siswa, MI swasta dan negeri mencapai 7.827 siswa. Sedangkan untuk SMP negeri dan swasta ada 31.257 siswa, dan Mts negeri dan swasta ada 8.857 orang. “Sampai saat ini kapan pelaksanaan belum terinfokan ke kami,” jelasnya.

Sekda Kabupaten Bantul Agus Budi Raharja menyebut meski belum ada kejelasan kapan pelaksanaan MBG, sejauh ini Pemkab Bantul telah siap terkait anggaran.

Pemkab telah mengalokasikan Rp31 miliar untuk program MBG. Dana Rp31 miliar itu sementara dimasukkan ke dalam pos Biaya Tidak Terduga.

“Jadi anggarannya sudah ada. Sesuai dengan mandatory Pemerintah Pusat untuk mencadangkan anggaran untuk MBG, ya kami cadangkan. Jadi anggaran MBG ini tidak ada kaitannya dengan rasionalisasi anggaran untuk menekan defisit APBD 2025 dari 7,7% menjadi 5,5%,” katanya.

BACA JUGA : Kota Jogja Alokasikan Rp105 Miliar, Disiapkan untuk Topang Makan Bergizi Gratis Selama 8 Bulan

BACA JUGA : Belum Ikut Program Makan Bergizi Gratis, Pemda DIY Pastikan Cukupi Kebutuhan Bahan Pangan

Tetap Berharap Terlibat

Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Kabupaten Bantul Febri Lestanto mengaku organisasinya telah bertemu dengan Dandim 0729/Bantul, Letkol Inf Muhidin, beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut. PPJI Bantul berkeinginan agar terlibat sebagai penyedia bahan pangan maupun penyedia program MBG. “Tapi sampai saat ini belum ada kepastian. Baru Sleman dan Wonosari yang ada kejelasan,” paparnya.

Terkait dengan anggaran makan siang yang kini sekitar Rp10.000 per porsi, Febri mengaku hal itu tidak membuat 70-100 anggotanya mundur. Mereka tetap berkeinginan terlibat dalam program tersebut.  “Meskipun marginnya hitungannya mepet, tapi kan kuota per katering cukup besar,” ungkap Febri.

Sampai saat ini, lanjut Febri, PPJI Bantul masih menungggu kejelasan kapan pelaksanaan program MBG dan koordinasi terakhir dengan Kodim Bantul untuk teknis pelaksanaan. “Ya, saat ini kami masih menunggu nanti seperti apa,” ucapnya.

Kategori :