“Harapannya nanti di pertengahan atau akhir Februari itu sudah sudah bisa mulai pembangunan fisik untuk talud, kemudian untuk bangunan rumah diperkirakan akhir Maret akan berkontrak, dengan pengerjaan kurang lebih empat bulan. Nanti sejak pembangunan talud dilakukan, ada anggaran untuk tempat tinggal sementara bagi warga terdampak,” imbuhnya.
Survei Lokasi Rumah Terdampak Talud
Mantri Pamong Praja Ngampilan Anif Luhur Kurniawan, S.I.P bersama dengan Lurah Ngampilan Istikhomah, S.E, LPMK, Babinsa, Bhabinkamtibmas bersama dengan perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Sudaryanto melakukan survei lokasi talud longsor di RW.01 Kelurahan Ngampilan.
Survei lokasi ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan oleh Kelurahan Ngampilan dengan warga terdampak talud longsor yang telah dilaksanakan pada hari jumat (3/01/2025) yang lalu.
BACA JUGA : Jalur Alternatif Yogyakarta-Magelang Longsor, Pemda DIY Anggarkan Rp2 Miliar dan Ditargetkan Rampung 5 Bulan
BACA JUGA : Hasil Survei Persepsi Publik Pustral UGM, Moda Transportasi Kereta Raih Kepuasan Tertinggi saat Libur Nataru
Saat melaksanakan survei lokasi mantri pamong praja menjelaskan kepada korban yang rumahnya terdampak, bahwa perbaikan rumah akan dilaksanakan menunggu perencanaan dari DPUPKP terlebih dahulu karena akan dikaji secara teknis.
Untuk saat ini masukan dari keluarga korban diterima oleh lpmk dan kelurahan. Untuk teknis pembangunan lebih lanjut menunggu dari perencanaan oleh DPUPKP.
Kedepanya dari DPUPKP akan melakukan cek lokasi dengan memperhatikan masalah teknis seperti ketahanan tanah.