Hasil Survei Persepsi Publik Pustral UGM, Moda Transportasi Kereta Raih Kepuasan Tertinggi saat Libur Nataru

Jumat 10-01-2025,18:37 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

SLEMAN, diswayjogja.id - Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM), melaksanakan survei wawancara guna mengukur persepsi masyarakat pelaku perjalanan terhadap berbagai kebijakan transportasi pada Nataru 2024/2025.

Kepala Pustral UGM, Ir Ikaputra memaparkan, survei wawancara ini mengambil sampel responden sebesar 5.804 dengan margin of error 1,35%. Survei dilakukan di 7 provinsi yang diproyeksikan mewakili kurang lebih 62% tujuan pelaku perjalanan yang terjadi pada momen Nataru 2024/2025.

Menurutnya, perjalanan pada lebih kurang 37 simpul transportasi dan titik ruas jalan yang berada di masing-masing provinsi pada tanggal 29 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 yang diprediksi menjadi puncak pergerakan (mobilisasi) masyarakat.

Hasilnya, kepuasan pengguna transportasi berdasarkan moda memperlihatkan indeks kepuasan tertinggi dicapai moda kereta api dengan nilai 4,6 (92,59% dari skor maksimum). 

BACA JUGA : Pengamat Transportasi Soroti Stasiun di Yogyakarta Perlu Integrasi Layanan Angkutan Umum

BACA JUGA : Menko AHY Jajal Direct Train, Kereta Api Bisa Menjadi Primadona Transportasi Umum

"Seluruh indikator penilaian dinyatakan valid dan reliabel berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas. Mengutip pada hasil survei, moda transportasi kereta api khususnya dalam hal inovasi jenis layanan, ketepatan waktu dan kemudahan informasi," ungkap Ikaputra, di Gadjah Mada University Club Hotel, Sleman, DIY, Jumat (10/1/2025).

Di luar tingkat kepuasan masyarakat yang cukup tinggi tersebut, terdapat beberapa isu yang perlu mendapat perhatian. Beberapa isu tersebut adalah kemudahan memperoleh tiket (kereta api, ASDP), ketepatan waktu dan keterjangkauan tarif (angkutan udara), kualitas jalan dan pengaturan lalulintas (angkutan jalan/kendaraan pribadi), adanya perantara (ASDP), serta kebersihan dan kenyamanan ruang tunggu dan sarana (angkutan laut).

"Dalam survei ini juga ditanyakan sikap atau pandangan pengguna layanan transportasi terhadap beberapa kebijakan pemerintah terkait kebijakan dan program pada periode Nataru 2024/2025, seperti penyelenggaraan mudik gratis hingga kebijakan penurunan tiket pesawat, dimana hasil survei memperlihatkan sebanyak 89,7% responden mendukung kebijakan tersebut," ujarnya.

Sementara itu,  Guru Besar pada Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM, Prof. Danang Parikesit menyampaikan fenomena menarik terhadap kinerja prasarana yang dikelola oleh BUMN. 

BACA JUGA : Konsisten Pertahankan Prestasi, UGM Raih Peringkat 1 Good Governance QS World University Ranking: Sustainabel

BACA JUGA : Cegah Mahasiswa Hilang Fokus, Fisipol UGM Canangkan Program Sarapan Gratis, Ini Menunya

"Prasarana yang dikelola oleh BUMN ini monopolistik dan cenderung lebih puas dibanding pada sarana yang dikelola oleh swasta yang memiliki alternatif operator," katanya.

Menurutnya, persepsi masyarakat yang tertuang pada hasil survei tersebut, seyogyanya Pemerintah dan seluruh penyelenggara layanan transportasi tidak terlena terhadap persepsi positif masyarakat mengenai kualitas layanan dan penyelenggaraan Nataru 2024/2025, namun tetap harus mawas diri dan melakukan improvement terhadap aspek-aspek layanan yang masih perlu dioptimalkan.

Pustral UGM berharap hasil survei  ini menjadi masukan kepada Pemerintah dalam penyelenggaraan angkutan Nataru maupun angkutan Lebaran berikutnya, dimana pada momen tersebut terjadi pergerakan atau mobilisasi masyarakat yang signifikan dan memerlukan atensi khusus dari seluruh pemangku kepentingan.

Kategori :