JOGJA, diswayjogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman menyampaikan wisatawan Nusantara yang masuk kelompok umur 55-64 tahun atau Generasi X menjadi kalangan yang paling banyak menghabiskan uang untuk berwisata di Bumi Sembada sepanjang 2024.
Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sleman, Kus Endarto mengatakan rata-rata belanja wisatawan kelompok umur 55-64 tahun sepanjang 2024 mencapai Rp1,6 juta per kunjungan.
Setelah Generasi X, kelompok umur 35-44 tahun atau Generasi Milenial menjadi kelompok yang paling sedikit menghabiskan uang untuk belanja, yakni sekitar Rp1,1 juta per kunjungan.
Sementara apabila melihat rata-rata belanja dari tujuan wisatawan berkunjung ke Sleman untuk keperluan meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE), maka jumlahnya sekitar Rp1,7 juta per kunjungan.
BACA JUGA : Belanja Wisatawan yang Berkunjung ke Sleman Berkisar Rp1,778 Juta, Tertinggi dari Australia
BACA JUGA : Target Okupansi Hotel di Bantul Tercapai, Hanya Saja Lama Tinggal Wisatawan Masih Minim
Adapun, jika menghitung secara keseluruhan, rata-rata belanja wisatawan Nusantara sepanjang 2024 mencapai Rp1,5 juta per kunjungan. Angka tersebut tercatat lebih besar 11,90% ketimbang rata-rata belanja sepanjang 2023.
Kus mengaku ada sekitar 8.224.554 wisatawan berkunjung ke Bumi Sembada sepanjang 2024 dengan dominasi kunjungan dari wisatawan Nusantara sebesar 97,27% atau 8.000.174 wisatawan.
Dari jumlah itu, wisatawan dari Pulau Jawa mendominasi sebesar 6.048.132 wisatawan. Wisatawan dari Jawa Tengah menghabiskan uang untuk belanja Rp1,2 juta dan Jawa Barat Rp1,4 juta.
Lebih jauh, dia menyampaikan ada tiga daerah asal wisatawan dengan belanja wisatawan tertinggi, yaitu Kalimantan Selatan Rp4,9 juta per kunjungan, Kalimantan Timur Rp3,0 juta per kunjungan, dan Sulawesi Tengah Rp2,2 juta per kunjungan.
BACA JUGA : Kunjungan Wisatawan di DIY Sepanjang 2024 Mencapai 34,2 Juta Orang, Tertinggi dalam 6 Tahun Terakhir
BACA JUGA : Wisatawan Pantai Parangtritis Keluhkan Minimnya Tempat Sampah, Berharap Sediakan Lebih Banyak
Berbeda dengan tiga daerah tersebut, Dispar yang bekerja sama dengan CV Bulaksumur Konsultan Indonesia mencatat Provinsi Bali menjadi daerah dengan belanja wisatawan terendah Rp765.000 per kunjungan, lalu ada Maluku Rp1,0 juta per kunjungan, dan Sulawesi Selatan Rp1,1 juta per kunjungan.
Dalam kajian CV Bulaksumur Konsultan Indonesia, wisatawan nusantara yang berkunjung ke Sleman untuk kali kedua dan ketiga cenderung belanja lebih banyak daripada wisatawan mancanegara yang pertama kali berkunjung.
Kunjungan wisatawan nusantara kali kedua dan ketiga dapat menghabiskan rata-rata Rp1,5 juta per kunjungan. “Rata-rata pengeluaran Generasi Z dalam kajian belanja wisata yang dikerjakan CV Bulaksumur Konsultan Indonesia berada antara rerata belanja wisatawan tertinggi dan terendah, namun cenderung mendekati rerata belanja wisatawan terendah,” kata Kus dihubungi, Kamis (9/1/2025).