Naikkan Kemandirian Pangan, DKPP Yogyakarta Upayakan Perluasan Program Lumbung Mataraman

Kamis 02-01-2025,17:57 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

"Perluasan program lumbung mataraman kami harap dapat menciptakan desa-desa mandiri pangan yang mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya sendiri. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani, melestarikan lingkungan, serta memperkuat perekonomian daerah," pungkas Syam.

Libatkan Masyarakat secara Langsung

Dalam pelaksanaannya, DPUPESDM melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses perencanaan dan pembangunan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jaringan irigasi yang dibangun benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan. 

“Kami melakukan kajian mendalam dengan melibatkan petani, sehingga pembangunan tidak hanya sekedar memenuhi target fisik, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tambah Anna.

Beberapa wilayah yang menjadi fokus pembangunan jaringan irigasi tersier antara lain Gunungkidul, Sleman, Bantul, dan Kulonprogo. 

Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air, mengurangi risiko kekeringan, serta mendukung ketahanan pangan di DIY.

Apresiasi Upaya DPUPESDM

Anggota Komisi C DPRD DIY, Aslam Ridlo mengapresiasi upaya DPUPESDM dalam meningkatkan infrastruktur irigasi. 

Namun, Aslam juga mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang dan berbasis data. 

BACA JUGA : Momen Libur Nataru, Dishub Yogyakarta Catat 700 Ribu Lebih Pergerakan Mobil, Dominasi dari Pintu Timur

BACA JUGA : Siap Digunakan Masyarakat, 10 Proyek Strategis Pemkot Jogja Tahun 2024 Sudah Rampung

“Pembangunan jaringan irigasi harus didasarkan pada data yang akurat, seperti kondisi jaringan yang ada, kebutuhan air di wilayah tersebut, dan potensi sumber daya air,” katanya.

Aslam berharap dengan adanya pembangunan jaringan irigasi tersier, sektor pertanian di DIY dapat semakin maju dan mandiri. 

Selain itu, pembangunan infrastruktur pertanian juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.

Festival Lumbung Mataraman

Diungkapkan Sri Paduka, ketahanan pangan bukan sekadar memenuhi kebutuhan dasar, tetapi fondasi kesejahteraan bangsa. 

Untuk itu, setiap kebijakan pangan yang diterapkan harus memastikan akses dan distribusi yang adil, berkelanjutan, serta terjangkau bagi semua.

“Lumbung Mataraman sebagai simbol kearifan lokal, sejak dahulu menjadi contoh kolektif dalam menjamin ketersediaan pangan. Filosofi ini tetap relevan menghadapi tantangan ketahanan pangan global. Dengan mengoptimalkan potensi lokal dan bijak mengelola sumber daya, kita dapat memenuhi hak pangan secara adil dan berkelanjutan. Mari kita jaga warisan leluhur, serta kembangkan potensi pangan lokal demi masa depan yang lebih baik,” jelas Sri Paduka.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala DPKP DIY R. Hery Sulistio Hermawan menuturkan, lumbung mataraman merupakan bentuk komitmen Pemerintah Daerah DIY dalam mewujudkan kemandirian pangan masyarakat melalui pendayagunaan sumber daya, kelembagaan, dan budaya.

Kategori :