Tahun ini, UMY akan fokus pada isu-isu terkini, seperti kerusakan lingkungan dan kemandirian energi. Menurutnya, setiap tahun, tema konferensi akan disesuaikan dengan isu-isu global yang berkembang.
BACA JUGA : Ribuan Penduduk Palestina Tewas, Kayed Al-Maery: Israel Ingin Mengubah Peradaban Palestina
BACA JUGA : Libur Sekolah, Ratusan Anak Ikuti Khitan Modern Laser di 3 Provinsi
Gunawan berharap, dengan melibatkan berbagai perguruan tinggi di luar negeri, UMY dapat memperkuat jejaring internasional dan memberikan dampak positif terhadap reputasi internasional universitas.
"Isu-isu seperti kerusakan lingkungan bersifat global dan harus ditangani secara bersama-sama. Melalui konferensi ini, kami memberikan kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk berbicara di forum internasional, sehingga riset kami tidak hanya terbatas pada ruang kelas atau laboratorium, tetapi dapat memberikan kontribusi nyata di tingkat global," pungkas Gunawan.
Hadirnya dua konferensi internasional tersebut, menunjukkan komitmen UMY dalam mendukung riset lintas disiplin ilmu dan menciptakan kolaborasi global, diantaranya, teknologi, lingkungan, kesehatan, sosial, dan ekonomi.