Pada libur natal dan tahun baru (nataru), tipikal wisatawan yakni didominasi oleh wisatawan keluarga yang menggunakan mobil pribadi, sehingga TKP bus bisa dikonversi ke mobil.
BACA JUGA : Operasi Lilin Progo 2024, Ribuan Personel Kepolisian Amankan Nataru di Yogyakarta
BACA JUGA : Amankan Libur Nataru, 856 Personel Gabungan Siaga di Kota Yogyakarta
“Kalau dikonservasi, satu bus bisa sampai dengan empat mobil. Berarti 360 SRP mobil tambahannya. Sehingga hampir 1.200 SRP mobil,” kata dia.
Jumlah tersebut masih ditambah dengan tempat parkir yang disediakan swasta, yakni seperti Plaza Malioboro yang mengembangkan area parkirnya.
“Di Ketandan juga melakukan perbaikan. Harapan kita 1 juta kendaraan tidak bersamaan aktivitynya, tapi bergantian,” ujarnya.
Untuk pengaturan arus lalu lintas, pihaknya bersama dengan Polresta Jogja juga sudah memetakan dan merencanakan manajemen lalu lintas. Pengaturan arus alu lintas dilakukan di sekitar Gumaton sebagai pusat kepadatan lalu lintas.
BACA JUGA : Sambut Lonjakan Wisatawan di Libur Nataru, Pemkot Yogyakarta akan Siapkan Tourist Information Service
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Gelar Uji Kelayakan Angkutan Bus Jelang Libur Nataru, Ini Detailnya
Jalan Malioboro yang biasanya ditutup pada malam hari, pada libur nataru ini dibuka. Arus lalu lintas menuju Malioboro akan diarahkan melalui Jalan Mataram. Hal ini bertujuan untuk mendistribusikan arus lalu lintas ke ruas-ruas jalan yang ada.
“Harus kita lakukan upaya mengatur flow-nya baik di ring 1 Gumaton seperti Tugu, Jembatan Kleringan, Kridosoo, Abubakar Ali, kita lakukan pengaturan sehingga seandainya ingin melewati Malioboro, harus lewat Jalan Mataram. Termasuk kalau flow cukup tinggi harus kita buka titik titik untuk menggerakkan lalu lintas,” katanya.