JOGJA, diswayjogja.id - Pameran seni rupa bertajuk Moda Modif yang melibatkan 17 mahasiswa seni rupa dari Solo dan Yogyakarta resmi dibuka di Galeri Rumah Dyan Art Studio (DAS), Jumat, (20/12).
Pameran ini akan berlangsung selama tiga minggu hingga 11 Januari 2025 dan menampilkan 40 karya seni hasil eksplorasi para mahasiswa.
Gagasan pameran ini berawal dari lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang melakukan magang di Rumah DAS. Mereka mengajak seniman muda lainnya, terutama dari Solo dan Yogyakarta, untuk berkolaborasi dalam pameran ini.
“Kami mengajak (teman-teman) yang magang di tempat lain dan kebetulan berada di Jogja juga. Kesempatan yang sangat berharga untuk bisa berpameran bersama-sama dengan para seniman Jogja, yang dari ISI (Institut Seni Indonesia) dan UST (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa),” ujar Ketua Pameran Moda Modif, Rohman, dalam sambutannya.
BACA JUGA : Jadi Kontributor Dominan, Sektor Pariwisata Sumbang 31,8 Persen Total PAD Kabupaten Sleman
BACA JUGA : Jalur Fungsional Tol Jogja-Solo Telah Dilewati 15 Ribu Kendaraan Pada Hari Pertama Pengoperasian
Banyak Program Menarik
Rohman juga menekankan bahwa pameran ini tidak hanya menyajikan karya seni, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai program pendukung.
“Ini pameran magang, tapi bukan pameran magang biasa, karena banyak aktivasi-aktivasi seperti artist talk, workshop, talkshow, ruang baca buat anak, dan ruang seni rupa anak,” tambahnya.
Seniman, FX Harsono, turut diundang untuk membuka pameran ini. Dalam sambutannya, Harsono memberikan apresiasi terhadap cara pandang para seniman muda dalam menciptakan karya-karya mereka.
"Ternyata mereka mempunyai cara pandang, cara melihat penciptaan yang berbeda, dan ini yang menarik. Kenapa? Karena mereka niatnya adalah, aku tidak tahu maka aku harus belajar," ungkap Harsono.
Pergerakan Seni Muda yang Dinamis
Menurut Direktur Rumah DAS, Achmad Fiqhi, Moda Modif mencerminkan semangat pergerakan seni muda yang dinamis.
BACA JUGA : Sejumlah Disabilitas Ikuti Seminar Peringati Hari Disabilitas Internasional yang Digelar American Corner UMY
BACA JUGA : Sleman Targetkan 500 Ribu Wisatawan Saat Libur Nataru, Puluhan Event Siap Digelar untuk Memeriahkan
“Sejatinya semangat itulah yang diniatkan hadir di tengah-tengah kita melalui tajuk Moda Modif. Sebuah kata yang mampu meringkus ekspresi muda dan bergerak, yang tentu tidak sekadar tawaran matematis, usia dan jumlah peserta,” jelas Fiqhi.
Kurator pameran, Hilmi Reyhan dan Polanco S.Achri, menyatakan bahwa Moda Modif bertujuan menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk menyampaikan gagasan-gagasan yang mencerminkan dinamika pergerakan muda.