Dedikasi di Bidang Pendidikan, Haedar Nashir Terima Anugerah Hamengku Buwono IX

Kamis 19-12-2024,13:48 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

SLEMAN, diswayjogja.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menerima Anugerah Hamengku Buwono IX tahun 2024.

Anugerah tersebut diberikan atas dedikasi Haedar di bidang pendidikan, sosial, politik, dan kemanusiaan. 

Haedar menuturkan bahwa dirinya merasa masih belum pantas untuk menerima Anugerah Hamengkubuwono ke IX atas yang dilakukan di bidang pendidikan, sosial, politik, dan kemanusiaan.Ia merasa terhormat dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak.

“Terima kasih saya sampaikan ke Bu Rektor (UGM), Keraton, dan tentunya ke Muhammadiyah yang telah memberi saya kesempatan untuk memperoleh Anugerah Hamengku Buwono IX ini dari UGM tercinta,” katanya, usai penyerahan yang digelar di Grha Sabha Pramana,  Universitas Gadjah Mada, Kamis (19/12/2024).

Haedar menyelesaikan magister dan doktor di UGM selama enam tahun dengan program studi Sosiologi. Dari kampus ini, dia mendapat lima nilai yang diinternalisasikan dan dipraktikkan dalam kehidupan.

BACA JUGA : Muhammadiyah Akan Perbanyak Produksi Film Sebagai Bagian dari Dakwah Khususnya Generasi Z

BACA JUGA : Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Bahas Pengelolaan Tanah dan Aset Bareng Muhammadiyah

Nilai yang pertama yaitu kebenaran yang berbasis pada ilmu dan terkoneksi dengan Pancasila, Agama, dan kebudayaan luhur bangsa. Saat mempelajari Studi Sosiologi UGM, Haedar mendapatkan pemahaman bahwa kebenaran adalah nilai utama ilmuwan.

“Nilai selanjutnya adalah tradisi keilmuan. UGM ini bukan sekadar kampus akademik, tapi juga school of thought – jadi sekolah pemikiran. Yang jujur saya sendiri mendapat banyak alat, metodologi yang interkoneksi,” kata Haedar. 

Nilai ketiga yang dia dapatkan dari UGM adalah persatuan dalam keragaman. Dari latar belakang yang berbeda, namun dapat hidup dan tumbuh di kampus ini. Sementara untuk nilai keempat adalah kampus rakyat yang memberi kecintaan terhadap rakyat.

“Menerjemahkannya itu mencintai rakyat dengan kerja-kerja praksis keilmuan lewat KKN, dan para alumninya dari institusi ini,” terangnya. 

BACA JUGA : Soal Pengelolaan Tambang, Muhammadiyah Berkomitmen Untuk Kepentingan Kesejahteraan Masyarakat

BACA JUGA : Haedar Nashir Resmikan Gedung Comprehensive Cancer Center (CCC) RS PKU Muhammdiyah Gamping Sleman

Haedar menekankan, supaya kecintaan terhadap rakyat tidak diwujudkan secara simbolis saja, seperti datang ke rumah orang miskin dan memberikan bantuan. Tapi yang lebih penting adalah dengan kebijakan yang berpihak dan memberdayakan rakyat.

Nilai yang terakhir atau kelima adalah orientasi global. UGM termasuk juga kampus Muhammadiyah harus lebih kuat bergerak ke ranah global. Perhatian itu bisa dituangkan dalam merespon isu-isu internasional.

Kategori :