JOGJA, diswayjogja.id - Dalam suasana penuh kebahagiaan, Taman Pintar Yogyakarta merayakan hari jadinya yang ke-16 dengan tema Magical Science.
Acara ini berlangsung di Phytagoras Hall Taman Pintar pada Senin (16/12) dan dihadiri oleh berbagai pihak, yang bermitra dengan Taman Pintar.
Mengusung Magical Science, acara tasyakuran ini menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan panjang Taman Pintar sebagai pusat edukasi berbasis sains yang interaktif dan menyenangkan.
Puncak acara ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti.
BACA JUGA : Bapelkes Yogyakarta Wujudkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, Perkuat Pelaksaan Zona Integritas
BACA JUGA : Jelang Nataru, Yogyakarta Diprediksi akan Kedatangan 9,4 Juta Wisatawan, Simak Detailnya
Potongan tumpeng pertama diserahkan kepada Kepala UPT Pengelola Taman Pintar, Karmila.
Yetti Martanti menyampaikan kebanggaannya terhadap Taman Pintar yang telah menjadi tempat favorit masyarakat, khususnya anak-anak untuk belajar banyak hal.
Yetti menambahkan bahwa Taman Pintar terus berkomitmen memberikan fasilitas terbaik kepada pengunjung.
“Kami mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana dengan maksimal, termasuk memperbarui ruang-ruang dan alat peraga. Dengan begitu, jumlah pengunjung yang biasanya berkisar antara 2.000 hingga 3.000 orang per hari dapat meningkat hingga 5.000 atau bahkan 6.000 pada momen-momen tertentu,” jelasnya.
BACA JUGA : Pemda DIY: Wisatawan Bisa Cek CCTV Obyek Wisata Secara Real Time saat Nataru
BACA JUGA : Kunjungan Wisatawan ke DIY Saat Libur Nataru Diprediksi 9 Juta Kendaraan
Inovasi untuk Tingkatkan Pengalaman Belajar
Sebagai pusat pembelajaran ilmu pengetahuan secara informal, Yetti Martanti mengungkapkan berbagai inovasi dilakukan untuk meningkatkan pengalaman belajar pengunjung, baik melalui pembaruan fasilitas maupun program-program edukasi yang kreatif.
“Keberhasilan Taman Pintar tidak terlepas dari kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti perguruan tinggi, lembaga pemerintah, swasta, sekolah, komunitas, hingga dukungan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta,” ujar Yetti.
Sinergi ini menjadi pondasi penting dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan literasi sains kepada masyarakat luas, lanjutnya