YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih, para pengusaha bakpia di Yogyakarta membagikan 10 ribu bakpia kepada para warga dan wisatawan secara gratis.
Sebagai pusat bakpia di Yogyakarta, acara tahunan ini digelar dalam ajang Bakpia Day.
Ketua Panitia Bakpia Day 2024 Edi Haryono mengatakan event tersebut telah memasuki tahun ke-12 yang digelar di wilayah Pathuk, Ngampilan, kota Yogyakarta, pada Sabtu (7/12/2024) sore. Bertema 'Tantra Dita Raya, Kehangatan Tradisi Cita Rasa dan Budaya', diharapkan bisa terus menjaga kekhasan kue khas tersebut saat sejumlah kue atau panganan kecil kekinian bermunculan.
"Ada 115 pengusaha bakpia pathuk yang tergabung dalam empat paguyuban di Ngampilan. Kami membagikan 10.000 bakpia kepada warga (yang dilintasi peserta kirab). Kegiatan ini merupakan rasa syukur para pengusaha bakpia kepada Tuhan," ujar Edi sebelum mengawal peserta kirab bakpia.
Bakpia Day 2024 disemarakkan dengan berbagai kegiatan, diantaranya kirab warga Ngampilan yang menyuguhkan kostum dan ornamen-ornamen bernuansa khas Yogyakarta. Kirab yang diikuti peserta tersebut berjlan melewati jalan Letjend Suprapto melewati jalan Ahmad Dahlan, kemudian ke jalan Bhayangkara dan kembali berakhir di jalan KS Tubun.
BACA JUGA : Fakta Dibalik Bakpia yang Sering Dijadikan Buah Tangan Dari Yogyakarta
BACA JUGA : 5 Kedai Bakpia Legendaris Khas Jogja, Punya Banyak Varian Rasa yang Menarik
Peserta kirab merupakan warga dari 13 RW se-kelurahan Ngampilan. Mereka juga akan dinilai oleh tim juri untuk memperebutkan empat tim kirab terbaik. Hal ini sebagai bentuk apresiasi dan antusiasme para warga yang setiap tahunnya menampilkan kirab secara totalitas dan terbaik.
Selain ungkapan rasa syukur, Bakpia Day juga digelar untuk mempertahankan eksistensi bakpia sebagai makanan khas Yogyakarta, khususnya bakpia dari Pathuk.
"Acara ini juga agar usaha bakpia bisa lebih maju lagi ke depannya, jangan sampai bakpia yang ada di Pathuk ini kalah dengan bakpia lain, yang bukan asli dari Pathuk (Ngampilan)," ujarnya.
Saat ini, para pengusaha bakpia terus mempertahankan eksistensinya. Pasalnya, kian banyaknya bermunculan bakpia dari luar Pathuk. Pihaknya bersama sejumlah paguyuban akan terus melakukan inovasi, sehingga para pembeli termasuk wisatwawan tak bosan menikmatinya.
"Kami juga sepakat tak akan melepas nama Pathuk dalam produk bakpia, itu sebagai identitas daerah kami," terang Edi.
BACA JUGA : Kadipaten Pakualaman Larung Gunungan Hasil Bumi Hingga Pakaian di Pantai Glagah
BACA JUGA : Hajad Dalem Grebeg Besar Perayaan Idul Adha, Warga Berebut Ubarampe Gunungan Kakung
Selain kirab yang menampilkan berbagai atraksi dan kostum khas, juga terdapat dua gunungan bakpia yang menjadi acara puncak. Dua gunungan bakpia tersebut dibagi menjadi gunungan lanang (pria) dan gunungan (wadon), yang identik dengan acara kebudayaan Kraton Yogyakarta.