BREBES, diswayjogja.id - Memasuki pekan terakhir pelaksanaan percontohan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Brebes, Dinas Kesehatan memberikan sejumlah catatan.
Yakni, pentingnya menjamin kualitas dan kondisi makanan sebelum disajikan. Mengingat, MBG yang menunjuk 12 sekolah sebagai percontohan di jenjang SD Negeri dan SDLB.
Kepala Dinkes Brebes Ineke Tri Sulistyowaty menjelaskan, menindaklanjuti adanya laporan dari sejumlah sekolah terkait belum maksimalnya varian menu MBG.
Pihaknya mengaku, langsung memberikan saran perbaikan kepada penyedia jasa. Sebab, sesuai ketentuan juknis semua menu harus steril, bersih dan laik konsumsi.
BACA JUGA : Kadinkes Brebes dan Puskesmas Blusukan ke TPS, Jamin Kesehatan Petugas KPPS Gelar Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA : Penyedia Jasa Boga Wajib Bersertifikat Laik Higiene Sanitasi, Dinkes Brebes Gencarkan Edukasi
"Meski hanya laporan ringan, terkait adanya temuan semut dalam makanan. Kami sudah langsung menyampaikan evaluasi ke penyedia jasa katering untuk langsung diperbaiki," ungkapnya saat dikonfirmasi Radar Tegal, Jum'at (6/12).
Program percontohan MBG di Brebes, lanjut Ineke, menyasar 1.934 murid di 12 SD. Tujuannya, memberikan asupan makanan bernutrisi dan gizi seimbang guna mendukung pertumbuhan fisik serta perkembangan kecerdasan mereka.
Bahkan, sesuai rencana akan dilakukan kembali evaluasi menyeluruh setelah berakhirnya uji coba MBG.
"Sesuai jadwal, MBG di 11 sekolah akan berakhir pada 9 Desember mendatang. Sedangkan, khusus SDLB baru selesai pada 16 Desember mendatang," terangnya.
BACA JUGA : Pastikan Memenuhi Syarat Laik Higienis, Dinkes Brebes Verifikasi Lapangan Pengadaan Makanan Bergizi Gratis
BACA JUGA : 25 Hari Mendatang, 1.934 Pelajar di 12 SD Kabupaten Brebes Dapat Makan Bergizi Gratis
Ineke Tri Sulistyowaty menambahkan, Program uji coba MBG di 12 sekolah menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Kabupaten Brebes.
Harapannya, program ini bisa membantu murid SD tumbuh sehat, memiliki energi yang cukup untuk belajar. Sehingga, lebih mudah mencerna proses pembelajaran dan mudah mencapai prestasi yang maksimal di sekolah.
"12 SD yang menjadi percontohan Program MBG, meliputi SDN 1, 3, 4, 5 Banjaranyar, SDN 2 Kalimati, SDN 1, 2, 3 Krasak, SDN 1, 2, 3 Lembarawa serta SDLB. Komposisinya, terdiri 10 jenis menu yang mengandung karbohidrat, protein hewani, sayuran, dan buah," pungkasnya.