Pemkot Jogja Resmikan Puskesmas Kraton, Rujukan Program Pemerintah Berikan Layanan Kesehatan Berbasis Budaya

Jumat 06-12-2024,10:46 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq
Pemkot Jogja Resmikan Puskesmas Kraton, Rujukan Program Pemerintah Berikan Layanan Kesehatan Berbasis Budaya

Untuk itu, operasional Puskesmas Kraton tak lepas dari penerapan nilai-nilai budaya di bidang kesehatan. Misalnya dengan pemberian rekomendasi seperti minuman jamu hingga massage kepada masyarakat.

BACA JUGA : Sajikan Sensasi Perjalanan Berbeda, Inilah Daftar Kereta Api Flasghip yang Beroperasi di Yogyakarta

BACA JUGA : 9 Seniman dan 20 Pengelola Bangunan Cagar Budaya Terima Penghargaan dari Pemkot Yogyakarta

Selain memberikan layanan layanan kesehatan kepada masyarakat, Puskesmas Kraton juga menjadi salah satu wujud terbentuknya health tourism di Kota Jogja.

“Diharapkan Puskesmas Kraton bisa menjadi fasilitas kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat,” imbuhnya.

Meski sudah diresmikan hari ini, tapi belum ada pelayanan yang dilakukan di Puskesmas Kraton. Pasalnya, hingga saat ini Dinkes Kota Jogja masih menunggu adanya izin operasional.  Sementara, Kepala Puskesmas Kraton Deo Hadi Nanda menuturkan keterbatasan ruang di Puskesmas Kraton yang lama cukup menjadi kendala.

Ini lantaran semakin hari warga yang mengakses layanan kesehatan di Puskesmas Kraton pun terus meningkat. Deo mencatat ada rata-rata kunjungan pasien perhari mencapai 100-140 orang.

BACA JUGA : Inflasi di Kota Yogyakarta Aman dan Terkendali Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Penjelasannya

BACA JUGA : Aksi Kericuhan di Kusumanegara, Sri Sultan HB X Minta Jangan Keluar dari Kesepakatan Nasional

“Di sana tempatnya kecil sehingga panas saat mengantri. Sekarang sudah lebih luas sehingga bisa terpisah pelayanan antara penyakit menular maupun tidak menular,” ujar dia.

Deo menambahkan, Puskemas Kraton menjadi salah satu puskesmas yang menjadi rujukan program pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan berbasis budaya.  Terlebih, letaknya memang berada di tengah perkotaan dan berdampingan dengan berbagai tempat wisata.

Dalam hal ini, wisatawan maupun masyarakat tak hanya akan diberi rekomendasi untuk mengonsumsi obat kimia. Namun, juga rekomendasi berupa obat-obatan herbal maupun perawatan kesehatan tradisional.

“Ini yang akan direncanakan Puskesmas Kraton menjadi rujukan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin mengetahui kearifan lokal, kalau capai-capai, mual muntah, masuk angin bisa berkunjung nanti diberi jamu obat Jawa, akupuntur, ataupun akupresur,” ungkapnya.

BACA JUGA : Uji Coba Makan Siang Bergizi, UNISA Yogyakarta Siapkan 1500 Porsi Setiap Hari

BACA JUGA : Pergerakan ke DIY Diperkirakan Capai 10 Juta Orang saat Nataru, Tol Jogja-Solo Beroperasi Hingga Prambanan

Layanan Kesehatan

Kategori :