BREBES, diswayjogja.id - Sebanyak 201 guru penggerak Angkatan 11 Kabupaten Brebes, menggelar panen hasil belajar, Sabtu (30/11).
Tujuannya, menyebarluaskan kreasi dan inovasi dalam meningkatkan minat belajar peserta didik. Komitmen tersebut, terungkap saat pameran 41 stand yang berlangsung di Kompleks Islamic Centre sebagai hasil pelatihan Guru Penggerak 2024.
Pemantau sekaligus perwakilan Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah Wiyono mengungkapkan, keberlanjutan Program Guru Penggerak merupakan implementasi Perubahan Kedua Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 40 Tahun 2024 tentang Pendidikan Guru Penggerak.
Targetnya, membentuk karakter, mengembangkan kreasi, inovasi dan meningkatkan minat belajar murid.
BACA JUGA : 290 Calon Guru Penggerak Brebes Angkatan 10 Pamerkan Panen Hasil Belajar, Begini Komentar Kepala Dindikpora
BACA JUGA : 173 CGP Angkatan 9 Adakan Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak
"Dengan jargon Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan, harapan besar bagi semua Guru Penggerak untuk menjadi katalis perubahan di lingkungan pendidikan sekitarnya," jelasnya kepada awak media saat meninjau stand pameran Guru Penggerak.
Melalui PGP yang terus berlanjut, kata Wiyono, pihaknya berharap bisa lebih mengembangkan potensi semua guru dengan pembelajaran yang kolaboratif.
Termasuk, meningkatkan kematangan moral, emosi dan spiritual guru dalam bersikap. Sehingga, bisa mewujudkan evaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua.
Sementara itu, Kepala Dindikpora Brebes Caridah melalui Kabid Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Riyanto menambahkan, dengan pelaksanaan pameran panen hasil belajar semakin menambah kuantitas Guru Penggerak. Yakni, dengan total mencapai 1.240 Guru Penggerak yang terbagi menjadi 11 Angkatan.
BACA JUGA : Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Tegal Antusias Sambut Panen Hasil Belajar
BACA JUGA : 212 Guru dan Kasek di Kabupaten Brebes Pamerkan Hasil Belajar Guru Penggerak
"Sesuai dengan salam Guru Penggerak, menjadi dorongan untuk melakukan perubahan, keaktifan dalam berinovasi, dan kemampuan menggerakkan komunitas. Guru penggerak, memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan pendidikan yang lebih cerah," tandasnya.