
BACA JUGA : Angka Partisipasi Pemilih Pilkada di Jogja Jauh Menurun, Begini Catatan Bawaslu DIY
BACA JUGA : TPS Nuansa Apik Tingkatkan Antusiasme Masyarakat Gunakan Hak Suara di Pilkada 2024
Alfatika Aunuriella Dini, Ph.D selaku CEO GIK UGM, menyampaikan "GIK UGM sebagai super creative hub dalam satu tahun terakhir telah mengembangkan berbagai prototype program kolaborasi yang salah satunya berfokus pada pemberdayaan industri kreatif.
Alternativa Film Awards & Festival adalah salah satu manifestasi nyata dari komitmen kami untuk mendukung dunia sinema, serta menjadi platform internasional yang menyatukan para sineas dari berbagai belahan dunia.
Topik yang Diangkat
Topik-topik yang diangkat dalam karya film pada Alternativa Film Awards and Festival sangat dekat dengan isu sosial saat ini.
Diantaranya, tentang ketidaksetaraan gender, kekerasan dan pelecehan, hak anak-anak dan remaja, hidup dengan disabilitas dan politik.
CEO GIK UGM, Alfatika Aunuriella Dini, mengatakan, GIK UGM sebagai Super Creative Hub dalam satu tahun terakhir telah mengembangkan berbagai prototype program kolaborasi yang salah satunya berfokus pada pemberdayaan industri kreatif.
“Alternativa Film Awards and Festival adalah salah satu manifestasi nyata dari komitmen kami untuk mendukung dunia sinema, serta menjadi platform internasional yang menyatukan para sineas dari berbagai belahan dunia. Kami sangat antusias karena festival ini juga akan menjadi kesempatan untuk menyambut banyak tamu internasional yang akan hadir pada malam penganugerahan, serta memperkenalkan GIK UGM sebagai pusat kreativitas global,” katanya di GIK UGM.
BACA JUGA : Paslon Tunggal Bupati Brebes Paramitha-Wurja, Unggul 57,33 Persen Versi Hitung Cepat Charta Politika
BACA JUGA : Komunitas Mobil Patah Hati: Menyembuhkan Jiwa-jiwa yang Patah, Kecewa dan Tidak Tahu Arah
Ruang Kreativitas Filmmaker
Sementara Chief of Program GIK UGM, Garin Nugroho sekaligus Sutradara Film mengungkapkan, Jogja bukan hanya lokasi festival bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga ruang kreativitas bagi filmaker dari seluruh dunia.
Terselenggaranya Alternativa Film Awards and Festival di Kota Jogja menambah nilai lebih bagi kota ini, yang telah lama dikenal sebagai kota film.
“Kerja sama antara GIK UGM dan Alternativa Film Project adalah langkah yang seharusnya terjadi, mengingat kedua lembaga ini memiliki komitmen yang kuat untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi,” jelasnya.