Sosiawan menambahkan, dengan banyaknya rute perjalanan KA bagi wisatawan selama libur Nataru, diharapkan masyarakat memperhatikan keselamatan perjalanan KA.
Kasus-kasus menerobos di rel kereta api saat palang pintu perlintasan sebidang yang mulai tertutup yang sering viral di media sosial (medsos) mestinya tidak terjadi.
BACA JUGA : Ada 10 TPS di Sleman Masuk Kategori Rawan Konflik Sosial, Polresta Sleman Terapkan Pola Pengamanan Berbeda
Apalagi tahun ini sudah ada sekitar 12 kecelakaan di perlintasan Daop 6 Yogyakarta. Jumlah ini terdiri dari 10 kecelakaan kendaraan yang tertemper KA dan dua kecelakaan yang melinatkan tabrakan antara kereta api dan manusia. Dari 12 kejadian itu, tujuh meninggal dunia, empat luka berat, dan satu luka ringan.
“Karenanya kami mensosialisasikan kepada masyarakat dan mahasiswa di Jogja untuk bersabar saat melintasi perlintasan sebidang, baik ada penjaga maupun tidak dijaga. Selain itu, tidak bermain ataupun membuat konten yang membahayakan di area perlintasan kereta. Sudah banyak korban sia-sia, karena kecerobohan masyarakat saat di perlintasan KA maupun di jalur KA,” imbuhnya.